It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
STROM ACCU
(agak panjang makanya ispoiler, takut ngganggu)
Ke rumah yang mampu disambut..
"saya sibuk"/"maaf sedang istirahat"
Ke rumah yang kurang mampu disosor...
"nanti saya dapat apa memangnya?"
ndak cuma satu dua rumah...
Jadi ingat kisah ibu2 sanitarian perwakilan suatu puskesmas..
"Bukan kaminya yang tidak mau atau kurang personil jumantik ini, tapi seringkali tidak adanya perizinan maupun kerjasama dari kepala2 daerah yang kami surveylah penyebabnya.. Kami, ibu2 sanitarian daerah x sampai2 mendapat julukan Wanita Panggilan. Malam dan dini hari pun kami siap dipanggil untuk survey jentik nyamuk jika ditelepon, kami siap bekerja"
setelah itu disambut oleh tanggapan dokter dari departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM-KP)
"Mencegah terjadinya sesuatu yang membahayakan itu sangat sulit daripada mengobati sesuatu yang membahayakan kenapa? Karena pencegahan itu hasilnya tidak terlihat, sementara mengobati jelas terlihat. Iya to? Mencegah kan dari sesuatu yang ndak tampak, hasilnya ndak tampak. Mengobati dari tampak sakit, menjadi tampak sehat. Susah sekali diubah behaviour masyarakat kita. Makanya kita menghadirkan kepala puskesmas2 dan ibu2 sanitarian ini juga mengadakan modul yang membuat adek2 dapat turun merasakan sendiri bagaimana di lapangan untuk membuka mata dan pikiran adek2 semua bagaimana susahnya kalian nanti saat diberi amanah seperti ini dan menyusun program pencegahan serta penyuluhan mengenai DBD"
Hahahaha...
Klo ingat petuah ini, ingin rasanya kubilang ke yang nolak...
"saya ndak bisa ngasih apa2 selain insya Allah keluarga Bapak/Ibu susah kena demam berdarah seumur hidup di kota endemis demam berdarah dengue yang kejadiannya terus meningkat setiap tahunnya sampai2 menjadi kota nomor satu paling banyak penderita DBDnya di Indonesia dan merupakan negara peringkat kedua dunia angka DBDnya sampai2 rumah sakit tercinta kita di sana menjadi rujukan akhir pasien2 DBD parah di seluruh negeri ini karena saking profesional dan mahirnya dokter2 di sana bermain bersama DBD yang vaksin dan obatnya sendiri belum ditemukan sampai saat ini sejak penelitiannya dimulai sekitar 50 tahun lalu kalau Bapak/Ibu mau bekerjasama dengan kita"
Mana jentiknya kedapetan banyak banget lagi..
tuh kan..
Untung ndak kubilangin...
*elus2 peyut eh dada
www... sekarang kalo masak rada susah :T hhahaha mas @Adamx masakan saya juga asal jadi.. radanya terkadang aneh.. ww
itu dia, kocak deh rasanya kalo pada ngumpul dan ngadu tentang saya xD
terus kalo bukan dia itu siapa? itu foto kakakku!
Mintak dibikinin bola bekel buat dilemparin kali tuh mas @Adamx bang @pepper
btw, ini 3 serangkai mas aamx, bang pepper n mas bombo udah pernah ketemua belum sih? ketemuan sana gih. kayaknya cocok. And finally... get a room you three