It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
setangkai bunga mawar
yang merah
dahulu ku terima
sebagai tanda mata
berdua
masih saling meminta
setangkai bunga mawar
yang merah
sekarang pun layu
karena itu hanya impian
pada waktu itu
penuh dengan riwayat
yang sedih
menawan dalam hati
karena kau tinggalkan
pergi
tak lagi kembali
setangkai bunga mawar
yang merah
sepanjang hidupku
ternoda karena
tetesan darah
musnah lah hatiku
penuh dengan riwayat
yang sedih
menawan dalam hati
karena kau tinggalkan
pergi
tak lagi kembali
setangkai bunga mawar
yang merah
sepanjang hidupku
ternoda karena
tetesan darah
musnah lah hatiku
ternoda karena
tetesan darah
musnah lah hatiku
Bibir ini ku gigit sendiri
Hati ini ku remas sendiri
Penuh benci menetap di hati
Tak tahan..
Penuh dusta kau datang padaku
Penuh rayu kau peluk diriku
Diri ini jadi tak menentu
Tak tahan.., tak tahan… hatiku..
Semua yang ku tahu
Semua yang ku rasa hanyalah cinta
Tiada sekali jua aku akan menyangka jadi
begini
Engkau ingin diriku tapi bukan hatiku
Engkau cinta diriku tapi bukan hatiku
Engkau ingin engkau cinta hanya tubuhku
Bibir ini ku gigit sendiri
Hati ini ku remas sendiri
Penuh benci menetap di hati
Tak tahan..
Penuh dusta kau datang padaku
Penuh rayu kau peluk diriku
Diri ini jadi tak menentu
Tak tahan.., tak tahan… hatiku..
liriklagukenangan.blogspot.com
Semua yang ku tahu
Semua yang ku rasa hanyalah cinta
Tiada sekali jua aku akan menyangka jadi
begini
Engkau ingin diriku tapi bukan hatiku
Engkau cinta diriku tapi bukan hatiku
Engkau ingin engkau cinta hanya tubuhku
Kemarin, kau masih bersamaku
Bercumbu dan merayu
Adakah hari esok untuk kita bercinta
Seperti yang telah kita lewati
Mengapa terlalu cepat kau pergi
Tinggalkan batu nisan
Kenyataan ini begitu memilukan
Ingin ku rasa turut serta
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa belaian kekasih yang sangat
kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku
Kemarin, kau masih bersamaku
Bercumbu dan merayu
Adakah hari esok untuk kita bercinta
Seperti yang telah kita lewati
Biarlah kurelakan kau pergi
Tinggalkan derita bersamaku
Ku doakan kau bahagia disisiNya
Sementara biarkan aku menangis
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa belaian kekasih yang sangat
kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa kekasih yang sangat kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa belaian kekasih yang sangat
kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku
Darimu yang mencintai aku
Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun-tahun pertama masih kurasa
Nan lepas padamu
Hari-hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang t’lah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya ku akui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam-malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya..
Hari-hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang t’lah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya ku akui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam-malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya…
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya
Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun berbisik
Dia akan bercerita tentang hati ini
Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi rasa rindu pada dirimu
Menyatu di dalam kebisuan malam ini
Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua
Tak pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintaku cintamu menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini
Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi rasa rindu pada dirimu
Menyatu di dalam kebisuan malam ini
Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua
Tak pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintaku cintamu menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini
Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hatipun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada dihatimu
Apapun Kan kuberikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku
Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih, kau sayang
Hey mengapa hujan turun lagi
Sedang hari indah begini
Hey mengapa burung tak bernyanyi
Indah yang tercipta
Kini hilang sudah engkau berdusta
Memang aku bunga
Yang sedang bersemi
Tapi bukan bunga sedap malam
Cinta yang kau beri di hatiku sayang
Bukan cinta suci yang sejati
Bunga yang ku tanam dihatimu sayang
Bukan bunga hanya untuk dipetik layu
Bukannya bunga petik layu
Bukannya bunga harum layu
Bukannya bunga sedap malam
Hey mengapa engkau datang lagi
Sedangkan hati benci begini
Hey pergilah jangan kau kembali
Hati lama ini tak mungkin percaya padamu
lagi
Memang aku bunga
Yang sedang bersemi
Tapi bukan bunga sedap malam
Cinta yang kau beri di hatiku sayang
Bukan cinta suci yang sejati
Bunga yang ku tanam dihatimu sayang
Bukan bunga hanya untuk dipetik layu
Bukannya bunga petik layu
Bukannya bunga harum layu
Bukannya bunga sedap malam
dah lama ga nyampah.. maaf yee kalau ga berkenan..