It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gope dulu baru aku maafin kamohh
Lupakanlah mata dingin ini!
Di dalam hati Aku selalu
Ingin bermanja manja deree
deree!
Karna Aku ini tsundere!
Ku sembunyikan sisi lemahku
Sendirian pun Aku bisa hidup
Pada penampilan Tsuun Tsuun
Kepribadian gandaku cintai
sajalah~~~
*tendang @callisto *
*peluk Si Manis*
Iuss kaya berani peluk si manis aja! Kalau begitu...
*peluk @yuzz* ^^
*meleset jauh* -____-
ntar kalau ketemu mau peluk2 sepuasnya deh..
nya Nabi Adam as di Surga
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada
tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari
suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M.
balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan buah
konsumsi yang dinamakan sama. Hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun, dari catatan Wikipedia diketahui, ada
beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu,
atau bahkan hampir hitam. Selain di konsumsi
langsung, masyarakat di beberapa negara, seperti
Sudan dan India, mengolah buah pisang terlebih dahulu
dengan cara mengeringkannya kemudian di tumbuk
dan di giling, untuk selanjutnya di proses menjadi roti.
Nama atau istilah Arab dari buah pisang adalah thalhun.
Konon, menurut Syaikh Muhammad Ash-Shayim dalam
Sehat Dengan Herbal Pilihan, buah pisang adalah buah
“apel”-nya Nabi Adam as di dalam surga. Allah SWT
sendiri telah memuliakan buah ini dengan menyebutnya
di dalam al Qur’an.
“Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan
buah pisang bersusun-susun (buahnya) dan naungan
yang terbentang luas ” (Al-Waaqi’ah [56]: 28 – 30).
Menyehatkan
Dalam dunia kesehatan, keberadaan pisang rupanya
mampu menyulut harapan. Tentang ini bahkan tidak
hanya diakui ilmuwan era sekarang, namun sejak jauh-
jauh hari sebelumnya.
Masyarakat Cina kuno menggunakan ekstrak akar
pisang untuk mengobati penyakit kuning, sakit kepala
hingga cacar air. Sementara di Filipina, daun pisang
muda yang masih bergulung seperti payung belum di
buka, sering digunakan kaum wanitanya sebagai
pelindung wajah dari sengatan matahari.
Untuk luka iris aau lecet, bonggol pisang bisa dijadikan
alternatif. Ambil bonggol yang telah dibersihkan
secukupnya, tumbuk, dan tempelkan pada luka.
Bagi atlet atau pekerja berat, dianjurkan mengonsumsi
pisang dan segelas air kalau takut terkena kram otot.
Buah ini diyakini bisa mencegah gangguan tersebut.
Selain itu, kalau ingin memiliki kulit halus berseri, sering-
seringlah mengonsumsi pisang ambon lumut.
Bukti lain, berdasarkan uji klinik tahap awal, diketahui,
serbuk buah pisang klutuk mentah 3 kali sehari 1
bungkus (@ 5 gr), kemungkinan mempunyai manfaat
klinik pada pengobatan gejala dispepsia dengan
pengurangan gejala dalam skor sedang pada
pengobatan selama 7 hari.
Namun itu saja rupanya belum cukup, sebab buah
pisang ternyata memiliki “segudang” lagi manfaat meski
tidak selalu bermakna positif bagi setiap oang.
Pisang, hipertensi, serangan jantung, dan stroke
Di samping faktor lain, makanan bisa jadi pencetus
terjadinya hipertensi alias tekanan darah tinggi. Selain
merepotkan jantung, penderita penyakit ini juga berisiko
terkena stroke. Pada hipertensi, tekanan aliran darah
yang meninggi akan menaikkan pergeseran dengan
dinding pembuluh darah. Kalau naiknya mendadak, bisa
menyebabkan dinding pembuluh darah pecah. Andai
pecahnya di pembuluh otak, dapat menyebabkan
stroke.
Hasil analisis terhadap 33 kasus yang dilakukan para
peneliti John Hopkins Medical Institution di Baltimore,
menunjukkan, pada orang yang diberi suplemen
potassium (paling sedikit 2,5 gr, atau sebanding dengan
6 buah pisang) selama beberapa hari, mengalami
penurunan tekanan sistolik lebih dari 3 poin dan
diastolik mendekati 2 poin.
Dari penelitian lain, dengan tiga percobaan pada
binatang, terungkap juga indikasi risiko stroke berakibat
kematian berkaitan dengan rendahnya asupan
potassium. Semakin tinggi kadar potassium dikonsumsi,
semakin rendah risiko terkena serangan jantung dan
stroke.
Mengingat kekayaannya akan mineral ini, terutama para
manula, yang rentan dikenainya, dianjurkan
mengonsumsi pisang paling tidak sebuah per hari.
Pisang dan stres
Stres erat kaitannya dengan kondisi emosi yang
situasinya dipengaruhi neurotransmitter otak. Meski
faktor penyebab sebenarnya kompleks –karenanya
diperlukan juga cara penanganan yang beragam–
asupan makanan yang baik dapat menolong
mengendalikannya. Serotonin diketahui merupakan
unsur berpengaruh pada neurotransmitter.
Buah pisang ternyata mengandung serotonin, dengan
demikian buah ini bisa dipakai untuk menangkal stres.
Karena teksturnya lunak, mudah dicerna, dan memiliki
kemampuan menetralkan asam ( antacid), pisang juga
sangat bermanfaat bagi penderita gangguan lambung,
yang biasa menyertai pengidap stres.
Pisang dan osteoporosis
Osteoporosis bila tidak diantisipasi bisa berakibat fatal.
Untuk menghindarinya orang perlu mengonsumsi
makanan tinggi kalsium. Akan tetapi itu saja kurang
efektif bila proses penyerapan yang dilakukan tubuh
kurang maksimal. Tubuh biasanya hanya mampu
menyerap setengah dari kalsium yang dikonsumsi.
Agar kemampuan itu bisa ditingkatkan, orang perlu
mengonsumsi makanan kaya oligofruktosa. Sebab jenis
serat ini diantaranya juga banyak terdapat dalam
pisang, maka jika ingin mencegah osteoporosis,
disamping perlu mengonsumsi makanan tinggi kalsium,
makan pulalah pisang.
Pisang dan prebiotik
Pisang juga merupakan salah satu makanan sumber
prebiotik yang mampu membentuk kekebalan tubuh
dalam masa pertumbuhan, menjadikan anak tahan
menghadapi demam, nyeri tenggorokan dan diare –
prebiotik merupakan nutrisi yang sesuai bagi bakteri
baik seperti bifidobacterium, eubacterium, dan
lactobacillus, tapi tidak cocok bagi bakteri jahat semisal
clostridium, shigella, dan veillonela.
Mungkin dengan pertimbangan kemampuannya itulah,
National Science Foundation di Filipina pernah membuat
Bancon, sebuah sajian kombinasi pisang dan kelapa,
yang ditawarkan jadi salah satu alternatif solusi
terhadap masalah kekurangan gizi yang biasa terjadi di
kawasan Asia.
Bukan untuk neonatus
Satu hal yang harus diingat, pisang bukan berarti aman
bagi siapa saja. Buah ini tidak boleh diberikan kepada
neonatus – bayi yang baru lahir hingga usia 4 minggu.
Dari penelitian Hananto Wiryo, saat jadi staf medis
fungsional anak RSU Mataram, NTB (April 1987 hingga
Maret 1988), diketahui, pemberian pisang pada
neonatus bisa menyebabkan penyumbatan saluran
pencernaan (PSP), dengan gejala muntah dan kembung
( abdominal distention) yang disertai gejala lain, seperti
bayi tampak keakitan, menangis keras, nyeri tekan pada
abdomen, dan kadang-kadang panas atau mencret. Dari
telaahannya diketahui pula, angka kematian bayi karena
PSP lebih tinggi daripada akibat tetanus neonatorum.
nya Nabi Adam as di Surga
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada
tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari
suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M.
balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan buah
konsumsi yang dinamakan sama. Hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun, dari catatan Wikipedia diketahui, ada
beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu,
atau bahkan hampir hitam. Selain di konsumsi
langsung, masyarakat di beberapa negara, seperti
Sudan dan India, mengolah buah pisang terlebih dahulu
dengan cara mengeringkannya kemudian di tumbuk
dan di giling, untuk selanjutnya di proses menjadi roti.
Nama atau istilah Arab dari buah pisang adalah thalhun.
Konon, menurut Syaikh Muhammad Ash-Shayim dalam
Sehat Dengan Herbal Pilihan, buah pisang adalah buah
“apel”-nya Nabi Adam as di dalam surga. Allah SWT
sendiri telah memuliakan buah ini dengan menyebutnya
di dalam al Qur’an.
“Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan
buah pisang bersusun-susun (buahnya) dan naungan
yang terbentang luas ” (Al-Waaqi’ah [56]: 28 – 30).
Menyehatkan
Dalam dunia kesehatan, keberadaan pisang rupanya
mampu menyulut harapan. Tentang ini bahkan tidak
hanya diakui ilmuwan era sekarang, namun sejak jauh-
jauh hari sebelumnya.
Masyarakat Cina kuno menggunakan ekstrak akar
pisang untuk mengobati penyakit kuning, sakit kepala
hingga cacar air. Sementara di Filipina, daun pisang
muda yang masih bergulung seperti payung belum di
buka, sering digunakan kaum wanitanya sebagai
pelindung wajah dari sengatan matahari.
Untuk luka iris aau lecet, bonggol pisang bisa dijadikan
alternatif. Ambil bonggol yang telah dibersihkan
secukupnya, tumbuk, dan tempelkan pada luka.
Bagi atlet atau pekerja berat, dianjurkan mengonsumsi
pisang dan segelas air kalau takut terkena kram otot.
Buah ini diyakini bisa mencegah gangguan tersebut.
Selain itu, kalau ingin memiliki kulit halus berseri, sering-
seringlah mengonsumsi pisang ambon lumut.
Bukti lain, berdasarkan uji klinik tahap awal, diketahui,
serbuk buah pisang klutuk mentah 3 kali sehari 1
bungkus (@ 5 gr), kemungkinan mempunyai manfaat
klinik pada pengobatan gejala dispepsia dengan
pengurangan gejala dalam skor sedang pada
pengobatan selama 7 hari.
Namun itu saja rupanya belum cukup, sebab buah
pisang ternyata memiliki “segudang” lagi manfaat meski
tidak selalu bermakna positif bagi setiap oang.
Pisang, hipertensi, serangan jantung, dan stroke
Di samping faktor lain, makanan bisa jadi pencetus
terjadinya hipertensi alias tekanan darah tinggi. Selain
merepotkan jantung, penderita penyakit ini juga berisiko
terkena stroke. Pada hipertensi, tekanan aliran darah
yang meninggi akan menaikkan pergeseran dengan
dinding pembuluh darah. Kalau naiknya mendadak, bisa
menyebabkan dinding pembuluh darah pecah. Andai
pecahnya di pembuluh otak, dapat menyebabkan
stroke.
Hasil analisis terhadap 33 kasus yang dilakukan para
peneliti John Hopkins Medical Institution di Baltimore,
menunjukkan, pada orang yang diberi suplemen
potassium (paling sedikit 2,5 gr, atau sebanding dengan
6 buah pisang) selama beberapa hari, mengalami
penurunan tekanan sistolik lebih dari 3 poin dan
diastolik mendekati 2 poin.
Dari penelitian lain, dengan tiga percobaan pada
binatang, terungkap juga indikasi risiko stroke berakibat
kematian berkaitan dengan rendahnya asupan
potassium. Semakin tinggi kadar potassium dikonsumsi,
semakin rendah risiko terkena serangan jantung dan
stroke.
Mengingat kekayaannya akan mineral ini, terutama para
manula, yang rentan dikenainya, dianjurkan
mengonsumsi pisang paling tidak sebuah per hari.
Pisang dan stres
Stres erat kaitannya dengan kondisi emosi yang
situasinya dipengaruhi neurotransmitter otak. Meski
faktor penyebab sebenarnya kompleks –karenanya
diperlukan juga cara penanganan yang beragam–
asupan makanan yang baik dapat menolong
mengendalikannya. Serotonin diketahui merupakan
unsur berpengaruh pada neurotransmitter.
Buah pisang ternyata mengandung serotonin, dengan
demikian buah ini bisa dipakai untuk menangkal stres.
Karena teksturnya lunak, mudah dicerna, dan memiliki
kemampuan menetralkan asam ( antacid), pisang juga
sangat bermanfaat bagi penderita gangguan lambung,
yang biasa menyertai pengidap stres.
Pisang dan osteoporosis
Osteoporosis bila tidak diantisipasi bisa berakibat fatal.
Untuk menghindarinya orang perlu mengonsumsi
makanan tinggi kalsium. Akan tetapi itu saja kurang
efektif bila proses penyerapan yang dilakukan tubuh
kurang maksimal. Tubuh biasanya hanya mampu
menyerap setengah dari kalsium yang dikonsumsi.
Agar kemampuan itu bisa ditingkatkan, orang perlu
mengonsumsi makanan kaya oligofruktosa. Sebab jenis
serat ini diantaranya juga banyak terdapat dalam
pisang, maka jika ingin mencegah osteoporosis,
disamping perlu mengonsumsi makanan tinggi kalsium,
makan pulalah pisang.
Pisang dan prebiotik
Pisang juga merupakan salah satu makanan sumber
prebiotik yang mampu membentuk kekebalan tubuh
dalam masa pertumbuhan, menjadikan anak tahan
menghadapi demam, nyeri tenggorokan dan diare –
prebiotik merupakan nutrisi yang sesuai bagi bakteri
baik seperti bifidobacterium, eubacterium, dan
lactobacillus, tapi tidak cocok bagi bakteri jahat semisal
clostridium, shigella, dan veillonela.
Mungkin dengan pertimbangan kemampuannya itulah,
National Science Foundation di Filipina pernah membuat
Bancon, sebuah sajian kombinasi pisang dan kelapa,
yang ditawarkan jadi salah satu alternatif solusi
terhadap masalah kekurangan gizi yang biasa terjadi di
kawasan Asia.
Bukan untuk neonatus
Satu hal yang harus diingat, pisang bukan berarti aman
bagi siapa saja. Buah ini tidak boleh diberikan kepada
neonatus – bayi yang baru lahir hingga usia 4 minggu.
Dari penelitian Hananto Wiryo, saat jadi staf medis
fungsional anak RSU Mataram, NTB (April 1987 hingga
Maret 1988), diketahui, pemberian pisang pada
neonatus bisa menyebabkan penyumbatan saluran
pencernaan (PSP), dengan gejala muntah dan kembung
( abdominal distention) yang disertai gejala lain, seperti
bayi tampak keakitan, menangis keras, nyeri tekan pada
abdomen, dan kadang-kadang panas atau mencret. Dari
telaahannya diketahui pula, angka kematian bayi karena
PSP lebih tinggi daripada akibat tetanus neonatorum.