BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini

16255625662586260626113279

Comments

  • dapet jurnal internasional judulnya 'Framing an LGBT organization and a movement: A critical qualitative analysis of GLAAD’S media releases'.

    isinya tentang analisis wacana bagaimana organisasi LGBT di USA bernama GLAAD (Gay and Lesbian Alliance Against Defamation) menggunakan media massa untuk menggulirkan wacana anti diskriminasi dan melawan wacana-wacana anti-LGBT.

    buat aktivis, akademisi, dan siapapun yang tertarik mengkaji LGBT dari sisi akademis, (atau yang pengen tau jurnal internasional itu gimana bentuknya) silakan PM gue untuk minta jurnalnya.

    Keterangan Jurnal :
    - terbit edisi online 25 Maret 2014
    - penulis Joseph M. Cabosky dari University of North Carolina at Chapel Hill, USA
    - DOI : 10.1177/2046147X13519638

    sesekali boleh lah jadi binan yang gak cuma mikirin pala bawah, tapi juga pala atas.. :D
  • ngakak mulu nonton boboi boi..
  • ini Abstrak dari jurnalnya :

    Abstract
    Combining the mass communication theories of agenda building and framing with a critical analysis of power, this study examined how an LGBT organization, GLAAD, used media releases to build and frame its message into public discourse. By analyzing 213 of GLAAD’s media releases from 2011 through 2012, this study, applying queer theory, critically examined how the releases defined the organization and indicated levels of power within the LGBT rights movement and the greater society. Overall, GLAAD’s releases indicated an emphasis on issues of violence and vulnerability against LGBT individuals and the promotion of LGBT celebrities and allies at media events. This showed the organization and the media’s lack of attention in promoting or covering less sensational LGBT issues based in principles of equality or relating to non-famous LGBT individuals. While the releases demonstrated an overall lack of power for nonelite individuals within the movement, the inclusion of social media and online petitions created by LGBT activists indicated new forms of public relations models that moved away from two-way symmetrical or asymmetrical approaches and toward fluid and dynamic models, allowing individual LGBT stakeholders greater power within the LGBT
    rights movement.
  • philip younghusband, uhlalah
  • maksudnya dikupas dari sisi akademis eta naon? efektifitas kampanye mereka dikupas dgn pake teori komunikasi gitu? @hananta
  • jangan bilang om @sinjai abis kepoin sonklotku -_-
    peliku wes mendingan, mbak @yuzz. mau kemeng banget gegara kecepit celono seng kelewat ketat
  • lightsaber wrote: »
    Selena wrote: »
    lightsaber wrote: »
    Selena wrote: »
    lightsaber wrote: »
    Subsidi bbm dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan sektor lain. Rejeki anak-anak teknik tuh.
    lightsaber wrote: »
    Subsidi bbm dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan sektor lain. Rejeki anak-anak teknik tuh.

    @exel_badboy dll

    ooooh si aa anak teknik toh.. ;))

    Dia kan alumni Teknik ITB

    ihhh aa keyeeeen.. !!! :x

    ....

    Hmmm
  • lightsaber wrote: »
    Selena wrote: »
    lightsaber wrote: »
    Selena wrote: »
    lightsaber wrote: »
    Subsidi bbm dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan sektor lain. Rejeki anak-anak teknik tuh.
    lightsaber wrote: »
    Subsidi bbm dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan sektor lain. Rejeki anak-anak teknik tuh.

    @exel_badboy dll

    ooooh si aa anak teknik toh.. ;))

    Dia kan alumni Teknik ITB

    ihhh aa keyeeeen.. !!! :x

    ....

    Hmmm
  • @lightsaber karena ini studi kualitatif, jadi gak melihat efektifitas kakak.. tapi lebih melihat bagaimana cara kerja si GLAAD memanfaatkan media untuk kepentingan LGBT..
  • uugh, peli ne ojan, mau ngaceng yooo
  • @Hiruma nggak biasa ngedudukin, kok. ditaruh di saku belakang bukan berarti kedudukan. cuman, ini celananya aja yang sempit banget sampe bagian pinggangnya naik banget saking nggak muatnya nyari celah biat jatuh di pinggul. kedudukan deh dompetnya :|
  • Btw narok dompet di belakang itu ga bagus loh,,,
    Apalagi kalo sampe keduduk,,
    Bisa menyebabkan pergerakan tulang punggung,,,
This discussion has been closed.