It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
I will.
Ato bunuh org
keep positive & happy
always cheer up.
smileee yeeeeyyy.
dududuu~~~
lalalaaaa uyeeeyyy.
happyyy happyyyy.
Rembulan, jika sinarmu dan sunyinya malam dapat menghilangkan kerinduan yang melekat erat dalam sanubariku ini. Niscaya aku akan memujamu.
Fajar, jika kau mampu membinasakan rasa rindu yang kuderita ini oleh sinarmu. Aku rela kau sengat tiap pagi.
Namun sayang. Aku merindukan hal yang tak lagi mungkin kumiliki, kurasakan, apalagi kudekap. Hidupku serasa tamat.
Saat malam terakhir dia yang kucinta menggenggam tanganku erat. Rasa takutku menyatu dengan rasa sakitnya. Tangisku berpadu dengan rintihannya. Sunyinya malam, seakan membingkai perpisahan yang sama sekali tak aku inginkan.
Bolehkah aku salahkan Tuhan atas kepergianya? Bolehkan aku memaki dunia yang hanya mengheningkan cipta saat aku kehilangannya?
Jutaan kenangan bahagia seakan terpatri di dalam hatiku. Hidup kekal dan terus menyiksa jiwaku. Tersiksa karena aku selalu merindukannya. Mengangan-angankan hal bahagia yang dulu kubuat berasamanya.
Nistanya, setiap kisah itu kini menjelma menjadi sembilu yang tertanam di dalam hatiku. Sembilu yang mampu mengoyak-ngoyak jiwa saat rindu datang menyapa. Malaikat maut seakan mendekapku sepanjang waktu.
Aku menginginkan kisah kami kembali. Aku ingin melihat tawanya di depan mataku, bukan melalu video di dalam laptopnya.
Kini, tidak ada lagi yang akan mengajariku memasak.
Takan ada lagi yang menemaniku tertawa saat kuhabiskan waktu liburku untuk menonton kartun kesukaanku. Takan ada lagi.
Apa yang bisa kulakukan tanpa hadirnya?
Bagaimana jika cuaca membuat cat di rumah yang ia beli dan kini kutinggali seorang diri ini rusak?
Aku kini hidup dalam sangkar emas, seorang diri.
Dia, segalaku yang telah binasa.
Angan-angan rinduku selalu mampu mengundang hadir bayangnya di ujung pelupuk mata. Di tiap mimpi. Di tiap tawa pula air mata.
Kasih kami terlalu agung untuk kulupakan. Dan aku tak punya daya untuk mengenyahkan apapun yang bersangkutan dengannya.
Tentang tawa kami saat dentum tahun baru menggema.
Cerita kami ketika mematut purnama bersama.
Romansa indah yang dibingkai samudera ketika kami berpelesir menumpangi pesiar.
Juga kasih sayang yang selalu bertambah besar di pangkal fajar. Pelukannya, senyumannya, sentuhan pula kecupannya...
Mau kutaruh di mana semua kenangan ini?
Kumohon, beritahu aku.
(S. Febrian, Ultraviolance)
And leave your own life collecting dust
And I don't want you to feel sorry for me
You never gave us a chance to be
And I don't need you to be by my side
To tell me that everything's alright
I just wanted you to tell me the truth
You know I'd do that for you
So why are you running away?
Why are you running away?
Cause I did enough to show you that I
Was willing to give and sacrifice
And I was the one who was lifting you up
When you thought your life had had enough
And when I get close, you turn away
There's nothing that I can do or say
So now I need you to tell me the truth
You know I'd do that for you
So why are you running away?
Why are you running away?
Is it me, is it you
Nothing that I can do
To make you change your mind
Is it me, is it you
Nothing that I can do
Is it a waste of time?
Is it me, is it you
Nothing that I can do
To make you change your mind
So why are you running away?
Why are you running away?
...What is it I've got to say...
So why are you running away?
...To make you admit you're afraid...
Why are you running away?
:-w
mayan ah bisa jadi bahan ngeblog (setelah 3 minggu off).
tapi lari dulu ah biar mainstream
mayan ah bisa jadi bahan ngeblog (setelah 3 minggu off).
tapi lari dulu ah biar mainstream