BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini

19122912391259127912813279

Comments

  • lightsaber wrote: »
    Isn't it strange? There are so many people out there who secretly love someone. And there are so many people out there who have no idea that someone secretly loves them.

    \:|/
  • G21 wrote: »
    Sheela

    sheela who boo :o
  • udah dua hari ini Kene nggak pulang :(
  • Birthdays Today, June 21: Lana Del Rey, Rebecca Black, Prince William, Chris Pratt, Brandon Flowers and Jokowi. Omg excellent.
  • hananta wrote: »
    yah, jenggotnya udah aku cukur tan tadi pagi..
    gak tahan euuu gatalnya..
    krn gak biasa kali yah..

    kalau baru tumbuh memang gatal.
    kalau sudah agak panjang (>1cm) tidak begitu gatal lagi. lalu selanjutnya jangan dikerok tapi dirapikan, dipotong pakai gunting saja.
  • hananta wrote: »
    yah, jenggotnya udah aku cukur tan tadi pagi..
    gak tahan euuu gatalnya..
    krn gak biasa kali yah..

    kalau baru tumbuh memang gatal.
    kalau sudah agak panjang (>1cm) tidak begitu gatal lagi. lalu selanjutnya jangan dikerok tapi dirapikan, dipotong pakai gunting saja.
  • hananta wrote: »
    yah, jenggotnya udah aku cukur tan tadi pagi..
    gak tahan euuu gatalnya..
    krn gak biasa kali yah..

    kalau baru tumbuh memang gatal.
    kalau sudah agak panjang (>1cm) tidak begitu gatal lagi. lalu selanjutnya jangan dikerok tapi dirapikan, dipotong pakai gunting saja.
  • Rebeka blek :O

    Its friday friday gotta get down on friday :D

    friday ndasmu :v
  • lightsaber wrote: »
    Isn't it strange? There are so many people out there who secretly love someone. And there are so many people out there who have no idea that someone secretly loves them.

    ada tak ya yg secretly loves me? :|
  • lightsaber wrote: »
    Isn't it strange? There are so many people out there who secretly love someone. And there are so many people out there who have no idea that someone secretly loves them.

    ada tak ya yg secretly loves me? :|
  • abupelangi wrote: »
    udah dua hari ini Kene nggak pulang :(

    nah kan.
    golek nggon nai.
  • abupelangi wrote: »
    udah dua hari ini Kene nggak pulang :(

    nah kan.
    golek nggon nai.
  • PENYIMPANGAN POLA PENAMAAN
    BILANGAN DAN PETUAH USIA JAWA.
    Mencermati urutan bilangan, terutama
    dalam bahasa Jawa, akan menimbulkan
    pertanyaan tentang nama bilangan yang
    menyimpang (berbeda) dari pola yang ada.
    Penyimpangan tersebut terjadi pada
    beberapa angka sampai angka 60. Ya,
    sampai angka 60, tidak jauh-jauh dari
    capaian usia manusia Jawa.
    Sepertinya penyimpangan tersebut memang
    ditujukan untuk mengingatkan usia manusia.
    Coba kita lihat.
    Pertama angka 11-19 tidak disebut sepuluh
    siji, sepuluh loro, …, sepuluh songo;
    melainkan sewelas, rolas,…, songolas.
    Disini sepuluhan diganti welasan.
    Artinya pada usia 11-19 adalah saat-saat
    berseminya rasa welas asih (belas kasih)
    terutama kepada lawan jenis.
    Masa akil balik. Masa remaja.
    Dalam banyak bahasa bilangan 11-19
    memang diberi nama dengan pola yang
    berbeda. Dalam bahasa Indonesia disebut
    dengan belasan.
    Dalam bahasa Inggris disebut dengan teen,
    sehingga remaja pada usia tersebut disebut
    teenagers.
    Selanjutnya bilangan 21-29 dalam bahasa
    Jawa juga dinamakan berbeda dengan pola
    umum yang ada.
    Dalam bahasa lain biasanya sesuai pola.
    Misal dalam bahasa Indonesia diucapkan
    dua puluh satu, dua puluh dua,…, dua
    puluh sembilan. Dalam bahasa jawa tidak
    diberi nama rongpuluh siji, rongpuluh loro,
    dst; melainkan selikur, rolikur, …, songo
    likur. Di sini terdapat satuan LIKUR yang
    tidak lain merupakan kependekan dari
    LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi.
    Pada usia 21-29 itulah pada umumnya
    manusia mendapatkan “tempat duduknya”,
    pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni
    dalam kehidupannya; apakah sebagai
    pegawai, pedagang, seniman, penulis, dan
    lain sebagainya.
    Namun demikian ada penyimpangan di atas
    penyimpangan tadi. Bilangan 25 tidak
    disebut sebagai limang likur, melainkan
    selawe.
    SELAWE singkatan dari SEneng-senenge
    LAnang lan WEdok. Puncak asmaranya laki-
    laki dan perempuan, yang ditandai oleh
    pernikahan. Maka pada usia tersebutlah
    pada umumnya orang menikah(dadi
    manten)
    Mungkin tidak tepat pada usia 25, tapi
    diantara 21-29 lah yang pas.
    Pada saat kedudukan sudah diperoleh, pada
    saat itulah seseorang siap untuk menikah.
    Bilangan selanjutnya sesuai dengan pola:
    telung puluh, telung puluh siji, telung puluh
    loro, dst.
    Tapi ada penyimpangan lagi nanti pada
    bilangan 50.
    Setelah sepuluh, rongpuluh, telung puluh,
    patang puluh, mestinya limang puluh. Tapi
    50 nama -nya menjadi seket.
    Pasti ada sesuatu di sini.
    SEKET dapat dipanjangkan menjadi SEneng
    KEthonan, suka memakai kethu/tutup
    kepala/topi/kopiah.
    Tanda Usia semakin lanjut, tutup kepala
    bisa utk nutup botak, atau rambut yang
    memutih. Di sisi lain bisa juga Kopiah atau
    tutup kepala melambangkan orang yang
    beribadah.
    Pada usia 50 mestinya seseorang lebih
    memperhatikan ibadahnya. Setelah sejak
    umur likuran bekerja keras mencari
    kekayaan untuk kehidupan dunia, sekitar 25
    tahun kemudian, yaitu pada usia 50
    perbanyaklah ibadah, untuk bekal memasuki
    kehidupan akhirat. Dan kemudian masih ada
    satu bilangan lagi, yaitu 60, yang namanya
    menyimpang dari pola, bukan enem puluh
    melainkan sewidak atau suwidak.
    SEWIDAK dapat dipanjangkan menjadi
    SEjatine WIs wayahe tinDAK.
    Artinya: sesungguhnya sudah saatnya pergi.
    Maka kalau usia kita sudah mencapai 60,
    lebih berhati-hatilah dan tentu saja semakin
    banyaklah bersyukur, karena usia selebihnya
    adalah bonus.
    Jadi yg sdh nyeket ... ayooo semakin
    semangat ibadahnya ...
  • telek.
    wis single column view kok tetep dopost.
  • arif_jogja wrote: »
    PENYIMPANGAN POLA PENAMAAN
    BILANGAN DAN PETUAH USIA JAWA.
    Mencermati urutan bilangan, terutama
    dalam bahasa Jawa, akan menimbulkan
    pertanyaan tentang nama bilangan yang
    menyimpang (berbeda) dari pola yang ada.
    Penyimpangan tersebut terjadi pada
    beberapa angka sampai angka 60. Ya,
    sampai angka 60, tidak jauh-jauh dari
    capaian usia manusia Jawa.
    Sepertinya penyimpangan tersebut memang
    ditujukan untuk mengingatkan usia manusia.
    Coba kita lihat.
    Pertama angka 11-19 tidak disebut sepuluh
    siji, sepuluh loro, …, sepuluh songo;
    melainkan sewelas, rolas,…, songolas.
    Disini sepuluhan diganti welasan.
    Artinya pada usia 11-19 adalah saat-saat
    berseminya rasa welas asih (belas kasih)
    terutama kepada lawan jenis.
    Masa akil balik. Masa remaja.
    Dalam banyak bahasa bilangan 11-19
    memang diberi nama dengan pola yang
    berbeda. Dalam bahasa Indonesia disebut
    dengan belasan.
    Dalam bahasa Inggris disebut dengan teen,
    sehingga remaja pada usia tersebut disebut
    teenagers.
    Selanjutnya bilangan 21-29 dalam bahasa
    Jawa juga dinamakan berbeda dengan pola
    umum yang ada.
    Dalam bahasa lain biasanya sesuai pola.
    Misal dalam bahasa Indonesia diucapkan
    dua puluh satu, dua puluh dua,…, dua
    puluh sembilan. Dalam bahasa jawa tidak
    diberi nama rongpuluh siji, rongpuluh loro,
    dst; melainkan selikur, rolikur, …, songo
    likur. Di sini terdapat satuan LIKUR yang
    tidak lain merupakan kependekan dari
    LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi.
    Pada usia 21-29 itulah pada umumnya
    manusia mendapatkan “tempat duduknya”,
    pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni
    dalam kehidupannya; apakah sebagai
    pegawai, pedagang, seniman, penulis, dan
    lain sebagainya.
    Namun demikian ada penyimpangan di atas
    penyimpangan tadi. Bilangan 25 tidak
    disebut sebagai limang likur, melainkan
    selawe.
    SELAWE singkatan dari SEneng-senenge
    LAnang lan WEdok. Puncak asmaranya laki-
    laki dan perempuan, yang ditandai oleh
    pernikahan. Maka pada usia tersebutlah
    pada umumnya orang menikah(dadi
    manten)
    Mungkin tidak tepat pada usia 25, tapi
    diantara 21-29 lah yang pas.
    Pada saat kedudukan sudah diperoleh, pada
    saat itulah seseorang siap untuk menikah.
    Bilangan selanjutnya sesuai dengan pola:
    telung puluh, telung puluh siji, telung puluh
    loro, dst.
    Tapi ada penyimpangan lagi nanti pada
    bilangan 50.
    Setelah sepuluh, rongpuluh, telung puluh,
    patang puluh, mestinya limang puluh. Tapi
    50 nama -nya menjadi seket.
    Pasti ada sesuatu di sini.
    SEKET dapat dipanjangkan menjadi SEneng
    KEthonan, suka memakai kethu/tutup
    kepala/topi/kopiah.
    Tanda Usia semakin lanjut, tutup kepala
    bisa utk nutup botak, atau rambut yang
    memutih. Di sisi lain bisa juga Kopiah atau
    tutup kepala melambangkan orang yang
    beribadah.
    Pada usia 50 mestinya seseorang lebih
    memperhatikan ibadahnya. Setelah sejak
    umur likuran bekerja keras mencari
    kekayaan untuk kehidupan dunia, sekitar 25
    tahun kemudian, yaitu pada usia 50
    perbanyaklah ibadah, untuk bekal memasuki
    kehidupan akhirat. Dan kemudian masih ada
    satu bilangan lagi, yaitu 60, yang namanya
    menyimpang dari pola, bukan enem puluh
    melainkan sewidak atau suwidak.
    SEWIDAK dapat dipanjangkan menjadi
    SEjatine WIs wayahe tinDAK.
    Artinya: sesungguhnya sudah saatnya pergi.
    Maka kalau usia kita sudah mencapai 60,
    lebih berhati-hatilah dan tentu saja semakin
    banyaklah bersyukur, karena usia selebihnya
    adalah bonus.
    Jadi yg sdh nyeket ... ayooo semakin
    semangat ibadahnya ...

    aku baru tau kalo welas itu maksudnya belas kasih.
    remaja sampai anak kecil jaman sekarang kebanyakan nggak tahu likur, selawe, sama suwidak
This discussion has been closed.