It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
just wait a few days later. complete hell!!!
Namun suatu saat pasti akan ada masanya dimana perasaan itu mendorongmu untuk mengeksplorasi dan memvisualisasikanya kepada seseorang itu. YES KAMU…!!!
Aku bisa saja menyukai banyak hal. Namaun beda dangan hal yang banyak itu ini begitu special.
Namun ada juga kalanya, perasaan itu muncul hanya dari seberkas cahaya yang tiba-tiba jatuh ke bumi, sesuatu hal yang sekejap namun memberikan sebuah daya magis dan mampu menghipnotis mata hingga terngiang selalu setelahnya.
Sama halnya dengan senyuman yng aku tangkap dengan kedua pupil ini,bak panah cahaya yang masuk ke kerongkongan dan menembus dada.
Namun hanya sekejap dan kita bukan siapa-siapa namun yaa..begitu adanya.
Begitu mudah hati ini untuk menerimamu, begitu pula murah senyumanku blia kita saling mengenal.
Meski kadang kita belum bisa meraba apa siapa kamu mapun aku, itu tak lagi sebuah halangan untuk melepas segala canda tawa.
Entah berawal darimana…? Sejauh mana…? Perasaan itu datang seolah kita tak menyadari kedatangan seperti hembusan angin semilir, kita hanya bisa merasakan dan menikmati sapuanya.
Bukan semacam sepesial atau istimewa lebih terkesan apa adanya, hanya saling memberi dan menerima bila mau, tanpa sebuah alasan.
Begitu mudah merasa dekat denganmu, karena aku merasa rindunya hati membuatnya dekat, namun terkadang tersa jauh, kerena kita sebenarnya memeng jauh.
Kau tau bagaiman sebuah rasa akan timbul bila aku bersama denganmu…?
Aku merasa seperti biji-bijian yang jauh di dalam tanah yang akan bersemi dan memiliki sebuah kehidupan ketika rintik hujan menembus humus dan melumuri seluruh tubuhku dengan basahnya kehidupan.
Namun tak pernah terbayang ketika bersama denganmu akan seringan ketika menganalmu.
Aku menyadari suatu hal yang besar, hal yang menjadi sebuah dinding pemisah diantara kita.
Sekeras apapun aku mencabik,maupun menghantam dinding itu, untuk selamnya tidak akan pernah runtuh bahkan tak akan ada siapapun peduli masalah itu, dan aku sadar kekutanku tak akan berbanding bila dihadapkan dengan hal semacam itu.
Hanya kekuatan harapan,agar Tuhan menganugerahkan sesuatu, mapun memberiku kekuatan agar mampu menembus dinding kokoh di depan ku ini, meskipun aku juga tak pernah tahu sebenarnya apa yang sudah terjadi selama ini di bagian lain dinding pemisah ini.
Bahkan aku tak tahu kamu masih disana ataupun sudah tiada.
This name sounds so familiar
*nginget2*
.
.