It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jd homo juga galaku pun.
hahhaha
siapa lagi..? dari dulu yg sering laporin aku ke @the_rainbow kan kamu.. tanpa bisa kasih alasan jelas kenapa mesti di banded
Yiihaaaa~~
asal diundang
banded?
jadi kebayang swalayan.
"beli 1 gratis 1 (khusus banded)"
ada bukti?
temanku dulu ada yg divonis scizofrenia.
tidak seru.
sms ke aku aneh2. yg katanya kamar kosnya digedor2 warga lah (ada yg bawa pistol segala), yg katanya bisa mendengar suara2 yg lirih sekalipun (yg ini kebawa serial heroes), dll.
branded; made in cinak
Icikiwirrrr
ya emang comente2 kamu yg minta2 aku di branded rata2 di triete yg udah di dilets
Duh ngakak
Seorang ilmuwan mengklaim telam menemukan gen gay. Ia mengaku bisa memprediksi apakah seorang laki-laki memiliki potensi menyukai sesama jenis dengan hanya melihat DNA mereka. Dari tes yang dilakukan, ilmuwan tersebut mengakui 70% akurat.
Dengan membandingkan DNA dari 47 pasangan kembar, Dr Tuck Ngun dari UCLA mengatakan bahwa ia telah mengidentifikasi “tanda epigenetik” di sembilan area dari genom manusia yang sangat terkait dengan homoseksualitas laki-laki. Dari 47 pasang, 37 pasang diidentifikasi sebagai satu hetero dan satu gay, dan 10 pasang keduanya gay.
“Untuk pengetahuan kita, ini adalah contoh pertama dari model prediktif untuk orientasi seksual berdasarkan penanda molekular,” ujar Dr Ngun, seperti dilansir Metro.co.uk.
Meski demikian, para ilmuwan Inggris yang lebih skeptis, menganggap penelitian ini belum layak untuk dipublikasikan. “Epigenetik masih tergolong ilmu muda dan meskipun ada potensi besar, sangat sedikit yang diketahui tentang mekanisme yang membentuk lansekap epigenetik seorang individu,” terang Dr Eric Miska, ahli genetika di University of Cambridge.
Sementara Darren Griffin dari University of Kent, menyebut bahwa klaim Dr Ngun adalah langkah yang berani. “Saya berdebar-debar untuk menunggu artikel lengkap ketika diterbitkan di jurnal,” sergahnya.
Beberapa aktivis LGBT juga merasa khawatir dengan temuan ini. Mereka takut jika ini disalahgunakan oleh para orangtua homophobic, misalnya, untuk menggugurkan janin “gay” mereka.
“Setiap upaya untuk mengeksploitasi penelitian ini, untuk tujuan homophobic, pasti gagal,” tambah Griffin. “Homoseksualitas telah ada di setiap individu di setiap era. Ini adalah bagian dari spektrum alami seksualitas manusia.
*) sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/ilmuwan-klaim-temukan-gen-gay