BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini

1109991100011002110041100513279

Comments

  • pagi2 udah hujan, semoga tak hanya di sini aja yang hujan yach, smoga hujan nya rata hingga pelosok nusantara. ^^
  • JoelTop wrote: »
    Lha kalau gak "jual diri" ntar gak dapat duit dong. Namanya juga bekerja di bidang "pelayanan"

    Sok tau sih. Siapa yang kerja dibidang pelayanan? Hah.
  • Kiwi wrote: »
    pagi2 udah hujan, semoga tak hanya di sini aja yang hujan yach, smoga hujan nya rata hingga pelosok nusantara. ^^

    Amin. Semoga Allah mengabulkan.
  • 11150910_821614367925997_1813655706051798392_n.jpg?oh=743fc81edb0b3e318729367327d18263&oe=56D28983&__gda__=1456703413_3988dbbfe05a401729c782c9d1d9169b
    TENGGELAMNYA KAPAR PESIAR


    Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.

    Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”

    Sebagian besar murid-murid itu menjawab,
    “Aku benci kamu!”
    “Kamu tau aku buta!!”
    “Kamu egois!”
    “Nggak tau malu!”

    Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.

    Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”

    Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
    Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”
    Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.

    Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”

    Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.
    Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.

    Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.

    Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.

    Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.

    Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.

    Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

    Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.

    Mereka yang sering menyanjungmu setinggi langit, mungkin bukan karena engkau pahlawan, tapi mungkin karena mereka memaafkan keburukanmu.

    Mereka yang selalu menghinamu dan menghakimimu, mungkin bukan karena mereka membencimu, tapi karena mereka ingin menguji ketulusan cintamu.


    Silakan SHARE ke teman2 Anda...
  • Tante makin bijak yaa.. Jadi nge-fans nih
  • edited October 2015
    Yklzzz
  • tuh kan
    menguji.

    wekekkeek
  • biarkanlah, yang penting gw ud ada itikad baik buat memperbaiki hubungan
  • jiddenpark wrote: »
    what's gonna happen when you put irfandi rachman and miw in the same room?

    yes. elah binggo.
    hmm
    Berlebihan Den.

    iya mbok.
  • pingin ke lawang sewu :neutral: tapi kok males kalok sndr

    #gkngode
    #bnrandeh

    ayo karo aku.
  • oh iya lupa blg, maaf ya ga bisa, abisnya wallmu byk bgt sih @alliy
  • D_D wrote: »
    Tiba-tiba jadi merasa bersalah

    mungkin inilah momenmu, jenuh dengan permainan fisik, merasa hampa, kemudian merenung dan sadar yg kau lakukan terlampau nista."aku khothoooooorr."
    :relieved:
  • arif_jogja wrote: »
    D_D wrote: »
    Tiba-tiba jadi merasa bersalah

    mungkin inilah momenmu, jenuh dengan permainan fisik, merasa hampa, kemudian merenung dan sadar yg kau lakukan terlampau nista."aku khothoooooorr."
    :relieved:

    Maaf, maksudnya apa?
This discussion has been closed.