It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
baru bikin sim-nya saja melanggar peraturan, apalagi perilakunya nanti di jalan raya.
"And you swallow X)"
masukin beastmaster dong ya..
engage!
lhaaaa.. baru ingat beastmasternya sedang pakai weapon buat control rockbeast dan belum mastering dragon.
sia-siaaaaaaaa..
mana colormagicnya forbidden pula, tidak bisa manfaatin blackmagicnya.
nganggur deh tuh nu mou.
*gapapa, at least nambahin AP.
Kalo sim bapak, kalo ga salah sih hasil nembak.. ya gimana sih ya, orang yg rekomendasiin buat nembak juga orang kepolisiannya, yaudah deh cuzzz.. wkwk.. sim selesai dengan kilat.. hahaha
gw mah di mata lu tetep aja salah…
mana ada "tolong-maaf dan terima kasihmu itu"
semacem pret icikiwir~
lain hal dg aturan berkendara, justru kasus2 inilah yg menjadi patokan umum hampir smua negara (seluruh kayaknya).
ada alasan yg jelas kenapa di bawah 17 tahun blum layak berkendara, dan kalau secara hukum dikatakan "belum/tidak layak" ya "gak layak…"
http://www.kawankumagz.com/mobile/read/kenapa-kita-enggak-boleh-menyetir-sebelum-17-tahun-part-1
Undang-undang Lalu Lintas menetapkan umur 17 tahun sebagai batas usia minimal untuk menyetir tentu bukan tanpa alasan yang kuat. Secara fisik, di umur 17 tahun ke atas, kita dirasa sudah bisa menguasai kendaraan baik motor ataupun mobil, sehingga keterampilan mengemudi pun bisa dikuasai dengan lebih mudah.
Tapi hal yang lebih penting lainnya adalah, di umur 17 tahun ke atas, seseorang dirasa sudah cukup matang secara emosional, sehingga lebih mampu mengendarai kendaraan di jalan raya. Mungkin kita belum 17 tahun dan merasa sudah jago menyetir mobil atau motor serta bisa memiliki SIM. Tapi secara psikologi atau emosional, kita sebenarnya belum layak untuk mengendarai kendaraan sendiri di jalan raya. Ini dikarenakan emosi kita masih labil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Children's Hospital of Philadelphia and State Fams Insurance Companies, di Amrik, telah terjadi 800 kasus kecelakaan melibatkan pengendara remaja dan 75% di antaranya di sebabkan oleh kelalaian si remaja itu sendiri. Kelalaian yang terjadi ini berhubungan dengan faktor psikologis atau emosional yang masih labil itu tadi.
Rendahnya kemampuan mengamati
Remaja di bawah umur 17 tahun memiliki kemampuan scanning atau mengamati daerah di sekitarnya yang masih rendah. Keadaan yang diamati ini bukan cuma apa yang ada di depannya, tapi juga yang ada jauh di depan kendaraan serta kedua sisi kendaraan. Hasil studi membuktikan, 21% dari kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara remaja disebabkan oleh kurangnya kemampuan mendeteksi dan merespon kemungkinan bahaya yang ada di sekitarnya.
Mengendarai dengan agresif
Tingkat emosi yang belum matang, mendorong kita buat mengendarai kendaraan dengan lebih agresif. Hal ini karena kita cenderung pengin pamer di depan teman-teman apalagindi depan pacar. Akibatnya, kita jadi senang mengebut, berubah jalur seenaknya, enggak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya dan enggak mematuhi peraturan lalu lintas. Studi juga membuktikan 21% kecelakaan yang melibatkan remaja disebabkan karena mengemudi terlalu cepat sehingga jadi enggak punya cukup waktu buat menghindari pengemudi lain atau bahaya lain yang menghadang.
Masih ada beberapa hal lagi alasan ilmiah kenapa remaja di bawah 17 tahu enggak boleh mengemudi girls . Kita lihat alasan lainnya di bagian kedua yuk!
eh… btw… boleh kenalan sama abangnya ngak?
LEL…
*kan ada pepatah, "gk dapet adeknya, kakaknyapun tak apa"
kidding Jan…
kasihan...