It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Saya tidak tahu apakah ini termasuk bertutur langsung atau bukan, yang jelas. Saya ingin menuliskan sesuatu di sini.
Belum genap tiga bulan ini saya hijrah ke kota jakarta. Setelah merasa "lelah" mencintai lai-laki (anak kampus saya) selama 3 tahun tan pernah berani bercerita ke siapapun. Bahkan untuk memikirkannya saja dalam benak, saya taku. Karena dulu saya punya pacara (cewek) yang bisa membaca pikiran. Percaya atau tidak, semua tebakannya benar. Termasuk tentang orientasi saya, hingga kami pun putus walau dia menerima saya apa adanya.
Lanjut kisah di Jakarta, belum lama di sini, saya dengan lemahnya kembali jatuh hati pada pria keturunan arab yang tidak sengaja berjumpa. Dalam hati, saya selalu memberi sugesti UNTUK TIDAK JATUH HATI PADA PRIA INI. Tapi, seperti yang bisa kalian tebak, saya justru semakin menggilainya. Selama dua bulan ini, saya hanya berjumpa dengannya sebanyak 3 kali. Sampai sekarang bingung mencari alasan untuk perjumpaan selanjutnya.
Saya seorang biseksual. Entah kenapa orientasi "biseksual" bisa saya teerapkan di diri saya. Padahal sekarang malah kecenderungan tertarik secara seksual justru lebih besar ke laki-laki, walaupun saya belum pernah melakukan seks, tapi saaya paham tentang diri saya.
Adakah yang seperti saya? Mengakui pada dirinya sendiri bahwa ia gay. Tapi tak ada satu orang pun yang tau. Dan tidak berniat melakukan hubungan apapun sama laki-laki. Baik secara perasaan maupun seksual. Hahahaa, gay macam apa saya ini?! Ckh. Tidak profesional sekali bukan? Oke, jujur, napsu saya terhap laki-laki memang besar. Tapi saya sangat tidak ingin melakukan hubungan seks. Pola pikir seperti inilah yang membuat saya frustasi. Mencintai laki-laki, menggilai tubuhbya dalam bayangan, tapi tidak berani berhubungan seks atau hanya berteman dengan gay. Adakah yang salah sama diri saya? wkwk
> Bangun
> Merem Melek
> Ngumpulin Nyawa
> Ngecek HP
> Peluk Guling
> Ngelamun
> Tidur Bentar
durung dadi babar blas.
Cabul