It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Alhamdullilah sehat.
Masih dijakarta.
Biasanya pake WA si
Terima kasih,
BOTD
Kamu?? Mideran?? Masa siih??
udah kau tanyakan sama omin? apa jawabannya?
@Hiruma iya aku minderan. Kurang tau berarti kamu
@boyszki hu um... Nggak tau. Belum nanya, kalau mau nanya pm in aja langsung
***
Terimakasih untuk BOTD yg telah memberikan waktu dan kesempatannya
Akuh minderan loh~
orang akun dia udah di bann kok
well eniwei, awal kemunculan di forum dengan yang sekarang lumayan berbeda. Awal awal muncul dulu seperti menemukan dunia baru yang lama di nanti nantikan dan sedikit tidak terkendali. Berjalan nya waktu kelihatan lebih stabil dan bisa mengerem dan sedikit ekspresif. Beberapa member mungkin memiliki kesan yang berbeda. Kalau aku inget sih, lucu aja ketika buat beberapa akun kloningan (sorry for mention it) lol. selain itu beberapa member juga mendapatkan poto aduhai (sorry for mention it) (again) km. Mungkin masa ketika km tidak memiliki pikiran yang panjang. Semakin ke sini, kelihatan tumbuh, mulai mikir. meskipun demikian aku merasa km jadi lebih insecure, punya trust issue yang semakin tinggi. Itu saja sih, sebagai member remaja emang masih wajar.
warm regard
Mungkin pikiran orang beda-beda kali ya hahaha. Jujur waktu itu ( jaman pertama bikin akun disini) pengen banget punya temen gay yang betul-betul bisa diajak berbagi, tau 'ini lho gue, gue juga gei macam elo', bisa saling berbagi tentang perasaan yg aneh (baru buat aku), dan pengen diajari gimana si hidup macam homoseksual itu
Nah itulah sebab kenapa aku sering pasang foto alay ( seperti kata mas @sinjai), akun kloningan (macam kata mas @sinjai lagi), bikin story aneh, dan masih banyak lagi. Cuma satu si inti dari tindakan ku itu, pengen perhatian dari orang yg sama kek aku.
Tindakanku mungkin, mulai dari sok akrab, sana sini tebar pm (
Tapi semakin kesini, anak yg berumur 14 tahun ini, yg minta perhatian dari sesama gay ini, mulai sadar. Ini lho, yg namanya hidup, maksudnya yg betul-betul hidup. Bahwa nggak semua orang itu baik, nggak semua orang itu paham maksud dan tujuan kita, nggak semua orang itu care sama kita, dan yg jelas nggak semua gay itu baik hatinya cuma karena status yg mengatakan kita sama (homoseksual).
Anak ini masih nggak dewasa, masih sama alaynya kek dulu, tapi satu hal yg dia tau, dia harus bisa membedakan, antara dunia yg nyata dengan yg enggak. Dimana tempat seharusnya dia bertanggung jawab, dan nggak bertanggung jawab. Dia udah ngerasain gimana rasanya ngeliat orang tuanya sendiri kecewa dengan keadaannya. Temennya tau gimana dia. Kadang dia pengen nangis karena nggak terima terlahir jadi gay, dan pengen jadi normal (Aneh kan ya? Dari yg awalnya eksaitet banget, malah gini) tapi semakin dia mencoba untuk nangis, dia semakin nggak bisa ngendalikan dirinya itu. Nangis tapi nggak keluar air mata itu udah sering... Dan rasanya nggak enak, jauh lebih nggak enak dari kamu yg nangis dengan keluar air mata.
Tapi yg namanya hidup, nggak ada habisnya sama yg namanya masalah. Maka dari itu, anak yg sekarang udah 17 tahun ini, mulai berpikir panjang, nggak lagi pendek. Mulai sadar... Mana yg bener dan mana yg salah. Dan dia udah serius sekarang. Bukan menolak atau apa. Dan alhamdullilah udah bisa paham