It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sweetness alive, in diamond light
The luxury of you in paradise
Sweetness alive, in diamond light
The luxury of having you by my side
The luxury of you in paradise
The luxury of you in paradise
The luxury of having you by my side
#kangeun
Semua orang di dunia ini pokoknya ga ada yg ngerti.
Jadi, kalau mau ngomong ya ngomong aja.
Gak usah alesan gak ngerti gak ngertian.
Dari jaman wali, penyelewengan agama udah ada.
Syekh siti jenar pernah jadi dewan wali malah. Tapi karena paham nya udah tercampur dengan agama Hindu-budha. Menganggap agama hanya ajaran yang membentuk iman dan identitas, sedangkan wali mengajarkan agama ya identitas mu.
Perpolitikan jaman dulu udah ketat banget,
Permasalahan ada di wali yang ingin negara Khilafah, dan syekh siti jenar dan sunan kali jaga yang ingin negara majemuk Makmur.
Kalo mau saling salah salahan gak ada ujungnya. Serat Dharmagandul yang dari opini islam abangan/kejawen, juga di curigai buatan Belanda, dan versi Muslim yang di pasaran . Berbeda jauh.
Sama-sama menganggap yang lain salah.
Akhir kisah syekh siti jenar di penggal, seperti golongan ahmadiah yang di hukum massa.
Permasalahan yang sama sekarang juga begini, entah endingnya sama atau engga.
Tapi sejarah cuma mencatat pemenang.
*yang saya suka dari serat terjemahan ada catatan kaki mengenai ilmu sihir yang ternyata cuman simbolisasi. Misal syekh siti jenar yang tadinya cacing lalu di ubah oleh sunan bonang punya arti: syekh siti jenar itu hanya rakyat sipil biasa(cacing) di angkat jadi dewan wali yang isinya keturunan darah biru semua.
As soon as you hang up the phone...
enak sih..