BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini [NEW]

1323232333235323732386432

Comments

  • Kita. Mas digo :kissing_heart:


  • #noshavenovember #movember :lol:
  • bunda iis!!

    inspirasi untuk pelihara kumis tipis.
  • Ternyata indonesia ga punya genre Science Fiction. Atau gua aja yg pernah nonton.
  • ngantuk pingin mulih.
  • inibudi wrote: »
    Trus gue jadi bingung sih posisi gue ada di mana.
    Gue percaya Tuhan itu ada, tapi gue punya definisi yang gak pernah gue baca dari mana pun.
    (Gue tulis panjang banget di boyzstories gue bukan promo ).
    Gue sih masih mikir kalau bakal ada kemungkinan lain. Bahwa gue bisa aja salah. Atau bisa aja bener dan akan ada penyempurnaan dari yg gue pikir.
    Masih tergolong agnostic theist gak sih?
    Well, gue pribadi sih merasa label yang paling tepat buat gue itu omnist (aliranya atau kepercayaannya disebut omnism atau omnisme).
    Tapi dari yg gue tangkep, itu perkara kepercayaan terhadap semesta. Hal hal yg universal. Jadi gak cuma soal Tuhan doang.

    @RIDE @digo_heartfire

    mungkin

    https://en.m.wikipedia.org/wiki/Pantheism

    welcome....

    selain itu sebuah kepercayaan bukan sesuatu yg harus bisa didefinisikan tp untuk dialami secara personal

    jadi ketimbang "aku seorang atheist gnostik" mending "aku orgnya kek gini"
    ya, 'gini'nya kek jelasin ke orang lain rasa buah naga ke orang yg seumur idupnya ga pernah ngerti/makan buah naga, cuman ngerti bayangan rasa dr definisi tp bukan persisnya

    jadi mending disimpen, imo

    lagian untuk yg melakukan meditasi fokusnya adalah inner-peace, label cm tempelan buat ego/image

    monggo yg mau koreksi...

    Ho oh @inibudi . Gw juga sempet mempertanyakan ada di mana, masuk ke kelompok yang mana. Tapi dalam perjalanannya, ternyata gw bisa ada dimana aja. Dan merasa memang harus sefleksibel & sebebas itu, gak terikat di satu definisi. Mengingat hal kayak begini gak ada yang pasti.

    Misalnya gw berpikir karakter tuhan tuh gak seperti yang digambarkan orang2, tuhan itu kita semua dan alam raya ini, tuhan mungkin gak ada, tuhan mungkin ada tapi gak segitu peduli dan segitu ngaturnya, tuhan itu waktu karena gak ada yang lebih tua / lebih mula dari waktu, tuhan ngumpet this whole time dibalik langit seperti troll dibalik layar komputer yang cuma mau trolling doang idupnya, dst..

    Gak ada jawaban yg pasti dan mungkin gak harus dipikirin / dipeduliin sampe segitunya. Karena banyak hal lain yg lebih penting dan menunggu untuk dipeduliin. It's not gonna change anything though, pikir gw.


    @digo_heartfire Yoi. Personal dan disimpen buat diri sendiri, bukan buat diterapkan ke orang lain pun. Tapi pengalaman gue, ketika ada pihak yang bergerilya ingin menerapkan keyakinan dan jalan hidupnya ke gw, lalu gw counter dengan apa yang gue yakini, malah gw yang dianggap imposing my fuckin standard.

    Gak jarang juga dianggap fanatik hanya karena occasionally gw gak mau memilih abai dan buta terhadap kesemena2an. Atau dianggap aktivis ekstrimis hanya karena ingin mempertahankan hak terdasar gue yang diolok2 dan direnggut dr gue misalnya. So cute, those people. Mereka yang semena2, mereka juga yang ngasih gue label2 gak beres. :joy:

    Balik lagi, intinya gw setuju, disimpen dan gak akan beres kalo pake label, persekutuan, perkumpulan, apalagi kalo ada cult leadernya. Ditambah kalo punya misi atau agenda tertentu. Tinggal nunggu nasibnya berakhir kayak institusi agama, yang mencetak pengikut2 fanatik, dramatisasi aku lebih benar / lebih unggul dari mereka, sentimen golongan, konflik, dst.
  • rezamoko wrote: »
    Ternyata indonesia ga punya genre Science Fiction. Atau gua aja yg pernah nonton.

    http://www.imdb.com/title/tt4231466/
  • Kamu sudah melangkah terlalu jauh, kembalilah!
  • RIDE wrote: »
    @inibudi Ini versinya si Dawkins beda lagi..

    dawkins-scale.png

    Everybody put labels on everything nowadays.

    ka @ride top atau bot sih?

    Kalo pake konversi dawkins scale, aku masuknya strong & pure toplady bottom-manly, no fun, LTR only, SIMPEL, no pict no replay, work hard play hard, travel addict. #SoGrindr
  • Kalah menlih yaa nungging
  • Andriii wrote: »
    rezamoko wrote: »
    Ternyata indonesia ga punya genre Science Fiction. Atau gua aja yg pernah nonton.

    http://www.imdb.com/title/tt4231466/

    Pfft.
    slapi wrote: »


    #noshavenovember #movember :lol:

    Akibat emansipasi perempuan. Yang satu pelihara kumis, satu lagi brewokan. #StopEmansipasi
  • itu kumisnya Iis dicukur berkala untuk mempertahankan panjang segitu atau emang statis dari dulu nggak numbuh?
  • Andriii wrote: »
    rezamoko wrote: »
    Ternyata indonesia ga punya genre Science Fiction. Atau gua aja yg pernah nonton.

    http://www.imdb.com/title/tt4231466/

    Hah?! LIKE SERIOUSLY?! di bagian mananya ya? Kalo novelnya gua sepakat. Kalo filmnya tidak.


    Anyway, itu subjektif imdb sih. Tergantung yg nulis. Kalo gua pribadi tidak memasukan Supernova (film) sebagai genre Science Fiction.
  • Kalo kata J.B. Kristanto, genre film asli Indonesia adalah "Kolonial"

    Setelah dipikir, mungkin masuk akal juga.
Sign In or Register to comment.