It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
diriku punyanya kaca segede pintu by lipik™
Etapi sama sama di Billy Elliot. Yg satu movie, satunya Musical
credit ^
Dateng
Kenal
Kenalan
Deket
Sering ngobrol
Lama" sering chatingan bareng
Trus suka becandaan
Kode dikit
Kode biasa aja
Perhatian
Kode keras
Kode udah mau nembak
Hampir nembak tapi cuma becanda
Agak males jawab chat
Suka kacangin
Ilang
Ilang
Ilang
Ilang
Mungkin ke Afrika jadi Ossas
Gemes liatnya
Maaf ya kak kalo sebelumnya aku ikut campur. Cuma sedikit opini aja. Menurutku sih agama-agama semitic ini emang dari dulu maenannya kekuasaan, wilayah, etc. Jangankan ke yang beda agama, di internal sendiri pun rebut2an kekuasaan. Pecahnya Islam jadi Suni & Syiah pun gak lain dan gak bukan, karena Politik.
Sebetulnya niat awal Muhammad baik kok.. Seperti Buddha dan spiritualis lainnya, doi merenungkan ketidakberesan yang ada di sekitar lalu mengambil tindakan nyata untuk beresin kondisi yang saat itu lagi serba gak beres. Tapi kemudian jadi kompulsif, pengennya beres-beres mulu dimana-mana. Terutama ketika udah punya gelar, pengikut yg banyak, dan wilayah penaklukan yg luas.
Intinya, agama yang awalnya cuma ada di ranah personal sebagai jalan untuk memahami tuhan, akhirnya cuma jadi alat untuk menancapkan kuku kekuasaan dengan dalih kontrol sosial.
Jangan sedih playing victim dizalimi inu anu, karena dalam politik, gak ada yang 100% dizalimi. Gak ada satupun tangan para penggagas agama semitic yang bersih dari darah. Jadi itu risikonya gitudeh kak, kalo udah maen politik. Yang dizalimi sih pada akhirnya kita2 juga yang jelata ini. Yang gak mau terlibat perang politik, tapi yang paling besar kena dampaknya.
Kalo mau murni beragama dan bertuhan, menurutku sih simpen buat diri sendiri ajah, kak. Gak dicekokin ke tenggorokan orang lain gituh. Apalagi sampe ngerecokin. Bilang kelompok anu tapir neraka, kelompok anu nista laknat. Menurutku sih itu udah masuk ke tindakan penistaan kelompok, lho. Meskipun ngomongnya sambil ngumpet dibalik tirai kalam Tuhan, sayangnya, gak semua orang percaya itu omongan Tuhan.
Yang ada malah kesinggung dikatain laknat. Merasa kecil karena dihinakan. Dikucilkan. Dianggap menjijikan. Bahkan ada yang sampe dilempar dari atas gedung hidup-hidup. Sampe mati. Karena tuhan gak sempet nurunin fiqih tentang metode eksekusi untuk mereka yang doi laknatin. Jadi bebas aja gitu caranya, yang penting mati.
Tapi apalah aku, kak. Aku gak bisa protes ke pengadilan negara karena merasa udah dinistakan. Aku cuma bisa terima aja dengan apapun pandangan mereka terhadap diriku. Karena memang kalah jumlah. Aku harus nerimo. Mo gimana lagi, kan. Tapi aku akan berusaha untuk gak tinggal diam kalo sampe mereka nyentuh2 aku secara langsung. Doakan aku ya kak. Semoga bisa bertahan terus di kerasnya kontol hidup ini.