It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
A: dek kemaren laptop di meja kamu pake? kok mas bawa kerja baterenya tinggal 40%
B: iya mas hahaha
*satu jam kemudian*
B: eh apaan ini sms dr Playstore
*hanjing, gini nih kalo verifikasi fingerprint diilangin*
A: i love you
B: jancok koen
Uhm. Sebenernya males komentar hal ini. Kucoba untuk fokus ke rujukan sejarahnya, bukan menyoroti rasnya. Kang perihal perang bubat, please koroborasikan dengan tulisan sejarah yang up to date. Jangan mentah2 ditelan. Karena sekali lagi sumber sejarah mengenai perang bubat itu makin diragukan which is kredibilitasnya sebagai sumber sejarah tidak lagi dijadikan acuan. Begitu pula dengan Ratu Harisbaya. Terlalu banyak mitos dan fakta yang tercampur baur dalam historiografi tradisional, bukan hanya mengenai masyarakat sunda tapi manusia di nusantara. Seperti naskah wangsakerta, carita parahyangan, babad tanah jawi, serat2 yg tersebar di bumi pertiwi kita. Jadi kalau ingin mengangkat suatu peristiwa sejarah, sangat disarankan untuk tidak memakai referensi historiografi tradisional yang belum diolah, yang sangat subjektif, juga bersifat religio/istana sentris. Gunakanlah historiogafi nasional yang ada sekarang yang semakin kaya akan penguatan fakta yang ada.
Penjelasannya bisa sangat panjang.
Yuk diskusi mengenai hal ini kalo mau
Mantan Presiden bertanya:
Saya bertanya kepada bapak presiden dan bapak kapolri, apakah saya tak punya hak untuk hidup di negeri sendiri?
Putera Presiden Menjabat bertanya:
Saya bertanya kepada bapak presiden dan bapak kapolri apakah sakit hati ditinggal kekasih ditanggung oleh bpjs?
Maksute piye sih?
Wong takon tenanan og -_-