It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@alex92
kaga.
perjalanan astral itu kan bisa ditempuh dgn 3 cara. bantuan jin, amalan ayat2 quran tertentu dan dgn mengatur gelombang otak. jadi kita ttp berkuasa atas kesadaran kita. klo tiba2 ad yg ganggu ya paling kita bakal jadi kaget n berasa cape bgt karena tiba2 jiwa harus masuk lg ke raga. kalo mati sih kaga. yg paling sering kesurupan. soalnya jiwa di raga lg kosong. makanya yg harus dimiliki sebelum meraga sukma adalah "tameng" diri
kalau koalisi ghaib?
:-B
tp bakatku ngga se kuat abang kandungku....
:-)
kalau gw sih ga terlalu kuat, cuma sering ngeliat dan komunikasi aja... dan cukup sering juga "manggil"... lewat "hotspot" dikit, nanti ngikut sampe rumah.. gitu2 sih...
ini ceritaku, apa ceritamu?
@RaphaelLates aku pernah mengalami itu akhir2 ini setelah sekian lama dah gak pernah, hal tersebut terjadi padaku seminggu yang lalu. astral projection = jiwa kita keluar dari raga sewaktu tidur.
Dan well, aku kepikiran untuk buat threat kek macam ini, namun di hp tak bisa, dan akhir nya ada yang buka threat ini. Suka dech.
@Wasp mau dibilang bencana pun kek cem mana ya? Karena pada dasarnya kita lahir diberi bekal kelebihan masing2 oleh sang Khaliq. Dan segala sesuatu itu ada karena sebuah alasan, terkadang kita terlalu berfikiran picik, bila hal ini adalah musibah. Toh, lihat, kamu memandang sesuatu itu hanya pada satu sisi saja, tak melihat disisi lainnya, andai lebih tahu, andai mengerti itu adalah satu kuasa Ilahi yang diberikan oleh kita untuk membantu yang lain, karena kelebihan yang ada pada diri seseorang adalah suatu 'gift' agar kita mampu memeringatkan baik diri kita maupun orang lain, dan hal itu membuka cakrawala baru bagi kita dan turut serta membuktikan bahwa bukan hanya kita lah saja ciptaannya, patut kah kita berbuat arogan, atau yang tak sebagaimana semestinya.
Meski kita berbeda toh perbedaan itu bukanlah dampak atas seleksi alam yang patut untu dimusnahkah, karena kemampuan ini bukanlah suatu hal rekayasa.
Dan yah, aku menjawabnya itu adalah sebagai anugrah.