It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Btw, waktu kecil gw mengira bahwa jadi manajer itu cuma duduk2 di meja, terus tanda tangan surat2 , soalnya di tiap sinetron yg gw liat, kerjaan manajer gt2 doang (Korban sinetron) . Weh, pas gw liat tugas2 atasan gw, belum jadi manajer aja masih jadi kepala cabang udah ribet minta ampuun, gaji sih gede tapi beban pekerjaannya juga ga kalah gedenya.
Terus, gimana caranya ya untuk meningkatkan semangat kerja, perasaan makin males aja nih. Mau resign tapi ortu kasian, masa udah gede gini masih minta uang ma ortu.
Pengennya sih ongkang-ongkang kaki aja, haha-hihi ngerumpi ke sana kemari, jalan2, tapi uang ngalir terus tiap bulan hehehe ..Dunia khayal banget ya gw hehehe..
Caranya : kerja yg bener !!
Supaya didukung bawahan : always support bawahan supaya mencapai target, ato memenuhi KPI
Kalo mau dicintai : cintai juga bawahan
So gays hayo kerja yg semangat, kejar tuh sampe jadi direksi. Pann kalo karir meningkat, income meningkat trus bisa lakuin ini itu. Mau traveling kliling dunia, beli ini itu, bahagiain ortu-pacar-sodara, traktir temen, eksis sana sini. Trus posisi itu bikin harga diri meningkat lhoo.
Bayangin d kalo ada yg bilang : eh si Goyes itu skarang direksi lho di PT Gilingan Grogol. Kmaren baru pulang dari Amrik.
Or..."eh lu dari Amrik ngapain ?"
"Iyaa ada lonching alat setrum baru...".....nah keren dan PD kan kitanya.
Ada isu miring? Gosip re. Jij ? Biasalah itu, namanya juga persaingan.
Apakah ada yg sukses : banyak !
Btw, gimana y caranya untuk menghilangkan rasa malas? , jadi gini, gw merasa kinerja gw di kantor ga naik-naik, masih sering ceroboh atau melakukan kesalahan yang bikin gw sangat ga nyaman kerja d kantor. Di satu sisi gw takut dipecat, di sisi lain gw sering ngelakuin hal-hal yang hampir membuat gw diberhentikan secara tidak hormat. Tapi, alhamdulillah sampai saat ini belum ada SP yang melayang ke gw.
Pernah berfikir untuk pindah kerja, dengan harapan gw bisa dapet kerjaan yg lebih nyaman dan gw juga pengen coba wirausaha tapi ga tau wirausaha di bidang apa.
malas? biasa krn bosan dgn rutinitas. coba ganti rutinitas harian. dan harus bisa self empowerment. sering buat kesalahan lo hrs rubah jadi pay attention to details
gw ikut share deh, gw blm manager, baru team leader aja
mdh2an nanti dikasih kesempatan, amin
gw sih tipikal yg micro managing, krn mgkn gw ga gampang percayaan, tp gw kan kudu make sure kerjaan selesai karena kerjaan tim gw ya kerjaan gw juga. mereka ga selesai ya impactnya ke gw jg.
people skill yg menurut gw seorg pemimpin hrs pny itu :
1. Empowerment
bisa menyemangati, memberikan dukungan spy anggotanya tetap bersemangat dan giat kerja. kl mereka keliatan lg down, panggil untuk diskusi one on one
2. Decisions maker
ini udh mutlak hrs punya. untuk menghindari ke plin-plan an kita harus menggunakan analisa situasi pastinya. makanya menurut gw pemimpin itu harus tau seluk beluk, hence my micro managing.
kadang emg kita ga bisa main cepet2 ambil keputusan, karena ga semua problem sama tingkat kesulitannya.
3. Versatile
bisa menempatkan diri kapan jadi bos yg tegas dan kapan bisa jadi teman curhat. yg pasti curhat yg make sense, bukan curhat ttg pacar dsb. dan jgn bersikap kalau bos itu selalu benar, ya be wise sedikit kl emg kl misal jadi bos kita bisa berbuat kesalahan. mau mendengar pendapat anggota tim, terutama hal2 ttg kerjaan, krn siapa tau mereka pny ide lebih bagus dr si bos, dan bisa mendukung posisi satu tim di mata management.
huahhh panjang.
kalo maksudnya jadi atasan itu pimpinan (cabang ato perwakilan), gw seringkali ditawari n selalu gw tolak. baik oleh perusahaan gw, ato kompetitor. alesannya bukanya gw ga mampu ngurusi kerjaan ato apa, tapi gw ogah ribet.
kalo soal kemampuan kerja sih, gw yakin bisa diadu.
Kerja emang ga ada yang nyaman maksudku bisa mentolerir kemalasan hehehe. Bener kata ortu gw dulu saat gw nangis minta dibeliin mainan yg harganya mahal "Nak cari uang tuh susah".
Budaya hedonis yang sering dipertotonkan oleh media misalnya sinetron atau film memang sedikit banyak membuat gw terjerumus dalam khayalan.
Media hanya mempertontonkan kemewahan tanpa menjelaskan bagaimana susahnya untuk mendapatkan kemewahan itu. Ya namanya juga dunia entertainment hehehe
Life is a choice ya, Jadi pimpinan means gaji jauh lebih gede tapi ya itu dia, gw belum siap menerima tekanan kerja yang berat, wong jadi bawahan aja gw masih banyak cerobohnya.
@daviez_alfarizy
Iya mungkin ya, jablay deh gw , jarang dibelay hahaha
Menjadi atasan yang baik itu bukan hal yang sulit dan bukan pula hal yang mudah.
pernah lihat film the devil wears prada?
yup, seorang atasan yang kejam dan diktator ! sehingga memberi dampak buruk terhadap kehidupan pribadi karyawan nya, dan itu tak patut di contoh.
aku memposisikan diri ku sebagai observator saja yang mampu menyimpulkan beberapa point penting tentang menjadi atasan yang baik.
pertama
MENGENAL BAWAHAN kau sebagai atasan di wajibkan musti mengenal siapa anak buah mu, bukan hanya sekedar nama melainkan karakter mereka, kau dapat menyesuaikan cara Anda berbicara atau bertindak setelah mengetahui karakter masing-masing bawahan.
kedua
KERAMAHAN DAN OTORITAS. jangan menganggap bawahan sebagai alat. Sebagai Atasan , kau memang berhak menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun jika kau bersikap seolah-olah memperalat bawahan demi tujuan sendiri.maka u akan kehilangan simpati dan motivasi bawhan untuk mau bekerjasama dengan mu. Libatkan bawhan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa kau bersama mereka.
Walau kedudukan mu lebih tinggi, ini bukan alasan bagi kau untuk menjaga jarak dengan bawahan. Hilangkan sikap angkuh atau menjaga image secara berlebihan. Mungkin dengan berpikir bawahan mu tidak setingkat dengan kau atau pikiran bahwa agar mereka takut dan mau menuruti perintah mu, maka kau harus eksklusif.
Pikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar. Akan lebih baik jika dirimu mau berbaur dengan bawahan mu dalam batas yang wajar. Memang harus ada sikap yang membuat bawahan mu merespek pada atasan, tetapi bukan berarti kau harus benar-benar terpisah dari mereka. Sikap yang otoriter dapat membuat bawahan merasa kesal dan dapat membuat mu kehilangan mereka. Salah satu hal yang dapat kau lakukan agar tercipta keakraban diantara kalian misalnya dengan makan siang bersama atau pergi rekreasi bersama pada hari libur. Suasana yang akrab akan memudahkan mereka untuk menyukai dirimu.
ketiga
DDAPAT DIAKSES
Banyak atasan yang terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri sehingga mengabaikan Bawahannya. Atasan yang baik, di sisi lain, menciptakan kesempatan untuk membuka percakapan dengan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai seorang bos, pastikan kau berbicara dengan para bawahan dan mendengarkan secara aktif.
Keempat
SIAP MENERIMA MASUKAN
Masukan dari bawahan janganlah dianggap sebagai serangan untuk mengalahkan mu. Coba dengarkan masukan mereka. Mungkin ada benarnya apa yang mereka sampaikan. Saran-saran ini jika direnungkan dan dibuat perbaikan tentu akan membuat diri mu menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dengan melihat sifat mu yang mau menerima kritikan, bisa meningkatkan rasa respek mereka.
KELIMA
JANGAN BERLAKU TIDAK ADIL
Merupakan sesuatu yang wajar jika kau senang terhadap bawahan2 terbaik mu. Namun itu bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila KAU tidak sadar sedang ” DIJILAT” oleh BAWAHAN yang KAU sukai.
KEENAM
BELAJAR
Menjadi atasan baru bukan berarti kini kaubisa bebas karena semua tugas bisa u berikan ke bawahan. Menjadi atasan berarti tanggung jawab mu lebih besar. Kesalahan bawahan bisa jadi harus menjadi tanggung jawab mu. Ini berarti kau harus memastikan apa yang dikerjakan bawahan mu sudah benar. Untuk mengetahui benar atau tidak, kau perlu menguasai hal itu juga. Jika ini merupakan hal yang baru, berarti kau perlu belajar tentang tugas-tugas ini.
kau juga bisa kehilangan respek dari bawahan, jika mereka melihat dirimu tidak menguasai hal yang kau delegasikan. Kadangkala, mereka membutuhkan kau sebagai tempat bertanya atau meminta saran mu untuk mengambil keputusan. Agar mendapat jawaban yang tepat, tentu kau harus belajar agar mngerti permasalahan secara menyeluruh.
masih banyak kiat menjadi bos yang baik. kuncinya kau mau mengenal dan selalu belajar dari situasi yang ada. bukan kah seorang bos dulunya juga bawan? maka untuk menjadi bos yang baik tak ada salahnya kadang kala dia juga memposisikan dirinya sebagai bawahan.? initinya semakin tinggi jabatan maka, semakin tinggi pula tanggung jawab yang diemban nya. atasan yang baik dia mampu mengayomi bawahannya, bagaikan seorang ayah yang menggayomi keluarganya. itulah figur seorang bos.
@boyorg
Ga mau ah di TL mah, pengen yang " original "
@claude
Thanks for your information
Sering dikatakan find your passion, terusss make it your job, and get money...kayanya ideal banget but mostly people dont have that.
Untuk kite kite yg gak dapet sesuatu yg ideal, deal with it, accept and make the best of it......eh sorry kalo ude ngomongin yg rada serius inggris gue nongol ;;)
Kalo metode gue siih kerja itu sebagai alat u mencapai tujuan or kesenangan gue. Gue seneng travelling, butuh duit u itu, maka kerja u bisa dapet duit, tabung u ntar cuti jalan jalan. Mulai local dulu bogor sekitar, naik jadi bandung, trus mulai bali, trus sing, trus trus bengky alias bangkok :P trus hongkong naikkkkkk kelas lagi jepang, australi, eropa, amerika trussssss...
Nah ini kan perlu duit, yg makin banyak, bisa diperoleh kalo karir naik dan gejongan aka salary naik.
So while knowing your passion, try to set and find what you love to do, or wish to have, or eager to achieve.
Cari dan pikirin sendiri dulu. Kalo perlu konsultasi or diskusi dgn orang lain yg sesuai.
Contohnya dengan guwe **...
**
Modus...hi hi hi
I think you are such a passionate and hard worker. Are you an enterpreneur or an employee?