It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Actinia itu yg qontolnya dijadiin memeq apa bukan ya?
Lupa :v
http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt4e07ff3200377/bagaimana-aturan-mengenai-kenaikan-upah-secara-berkala-
Biasanya kepala daerah nerima list list permintaan kebutuhannya pokok buat besaran gaji, dan setiap daerah pun berbeda, misal Kabupaten dan Daerah beda,
Kabupaten example: Bekasi misal 3,8, biasanya Bekasi kota beda soalnya list list dan permintaan besaran umr nya beda, bisa jadi lebih murah 3,5
List list Jakarta pun bakal beda dari list list permintaan kenaikan upah UMR Bandung, Tangerang dan sekitarnya, soalnya setiap daerah harga kebutuhan pokoknya berbeda
Di daerah, harga kost masih 300-500 di kota bisa 1 jt, harga bayam di bandung dan Jakarta bisa beda.. Biasanya lebih banyak kawasan pabrik nya lebih mahal, karena
- Tanah makin mahal
- Urbanisasi, sawah sawah berkurang, gaya hidup, bahan kebutuhan pokok naik
-pajak penghasilan lebih besar
Untuk cek lengkapnya silahkan bertanya di grup Page Page organisasi terkait, aku kayaknya belum cukup ilmu sih, soalnya cuman numpang tidur
Itu gue baca artikel, perwakilan demonstrannya bilang, dana pensiun buruh bisa cuma 300rb sebulan.
Itu pun setelah 15 tahun.
Kecil kan ya itu?
As far as I know, itu juga kalau udah jadi pegawai tetap (I'm not sure about this so cmiiw).
Sedangkan pegawai kontrak masih ada.
Outsourcing pun ada.
Ada banget.
di Jakarta, nuntut kenaikan gaji masih sah sah aja imo.
Gue lulusan D3, gaji pokoknya gak jauh dari UMR yang 3,3jt itu (gak sampe 4jt to be honest).
Insentif udah kayak doorprize.
Bisa bagus, bisa tau tau jelek, bisa dak dapet tanpa ada transparansi.
Jadi yg bisa "dihitung" yaaa gaji pokok.
Sedangkan gue kerja "kreatif", di mana libur cuma 2x seminggu and that's it.
Tanggal merah apa pun kalau bukan jatahnya libur ya gak libur.
Boro boro hari buruh, Natal, Paskah, Lebaran, Nyepi, hari raya apaan kek yaaa tetep masuk kerja.
Sedangkan jatah cuti gak diperbanyak.
Tetep sama layaknya pekerja pekerja pada umumnya.
12 hari dalam setahun.
Belom tekanan di tempat kerja setiap harinya.
Aku kadang masih suka agak ngerasa sakit hati ketika ada yg nyaranin "ya gaya hidupnya diatur, gak usah nongkrong nongkrong, dsb".
Sedangkan hiburannya yaaa cuma itu doang.
Kalau dipangkas juga demi "hidup cukup", mungkin sisa hidup yang bisa dinikmati gak akan bisa lama.
So yeah, naik gaji could be a solution.
"Sosial" yang kayak gimana?
You never EVER had a long weekend.
Not even once.
That term is not exist.
2 days and that's it.
(((And im still broke af)))
tp kalo yg gw ambil contoh di sby tadi (3kuartal 2 kali minta naik gaji) ya beda cerita. idk di daerah laen sih. tp konsekuensi gaji naik = harga barang naik, ya terus menerus gitu, sedangkan harga barang iku sing nggawe gak buruh tok, kalangan pekerja lain pasti ngefek.
masalah lifestyle emang gak bisa dipungkiri di tempat yg UKM nya tinggi cenderung gegara lifestyle mahal, balik lagi ke kalimat gw sebelumnya, konsekuensi dan harus siap. gitu aja sih.
btw sistem shift masih ada gak sih di pabrik?
RELATABLE
Tak pikir 25k. Jebule 33k.
Larang.
Mendingan tuku sate ayam wae siang nneg nggon biasane. 10k lontonhe loro ro satene 10 sunduk.
Kok ga bisa tetep?