It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
keknya perlu bf yg mau diajak bdsm soft2 aja, pas lagi stress dan suntuk, keknya jd maso pilihan yg ena'
"age. wong lanang, kok. ayo"
telek a kate diapakno lek aku lanang trusan?
ngondeknya keluar kalo udah ngomong bragging about how good Bali and Jakarta spawn is
bwahahahahahaha
lagian garam pakai naik segala, apa2an sih.
Tentu saja saya doa gitu cuma ngomong doang tanpa usaha. Karena bagaimana pun, ingat, saya ini adalah WNI yang begitu naif dan buta politik. Memajukan negara terdengar muluk sekali bagi saya, apalagi karena yang lain banyak yang nggak mau maju atau banyak yang nggak percaya Indonesia bisa maju. Untuk memajukan negara ini, saya bukan orang yang tepat. Kita membutuhkan orang yang tidak hanya jujur, tapi juga menginspirasi.
Benar sekali, harus yang menginspirasi. Revolution is all about inspiration!
Misalkan saya baca buku, Harry Potter misalnya. Saya kepikiran, “Kenapa, ya, pelahap maut mau jadi bawahan Voldemort?” Iya sih, Voldemort kuat, istimewa, jahat, terus kenapa? Gak ada gitu yang mau kudeta? Pada setia amat, padahal idung aja dia gapunya.
Atau baca One Piece, saya suka bertanya-tanya kenapa ya si anu mau jadi anak buah tim bajak laut anu. Baca NuraMago, mikir kenapa setan setan itu mau bergabung dengan Nura Family. Dan seterusnya...
Mungkin ada jawaban-jawaban semacam karena pemimpinnya kuat, kesamaan visi misi, bertanggung jawab, kasih gaji besar, tradisi keluarga, dan sebagainya. Tapi apakah benar hanya karena itu? Saya rasa ada yang lebih dari sekadar itu. Setelah saya berpikir dalam-dalam (nggak sih, sebenernya kepikiran gitu aja) mereka adalah pemimpin yang menginspirasi orang di sekelilingnya, terutama anak buahnya.
Begini maksud saya, misalnya ada bos yang jujur, berdedikasi, bertanggung jawab, dan punya jiwa kepemimpinan. Saya anggap dia bos yang baik dan selama kepemimpinannya, perusahaan punya profit yang bagus. Karyawan senang berada di perusahaan itu karena gajinya gede. Tapi kesetiaannya karena gajinya gede. Saya pengen karyawan di situ bukan hanya karena gaji. Tapi tipe karyawan yang lebih melihat bosnya, “Saya akan kerja sama pak bos sampai mati! Hidup saya milikmu, pak bos!”.
Ya kali aja ada, kalo bosnya menginspirasi.
Masalahnya, untuk menginspirasi orang, daripada jadi pemimpin, lebih mudah jadi artis. Karena artis menghasilkan karya yang nyata. Jadi penyanyi, kerja keras terus bikin lagu yang menyentuh relung hati pendengar. Menang Dahsyat Award. Inspirational. Jadi aktor, kerja keras akting bagus di film tear-jerking. Diliput infotainment mulu. Menang Insert Award. Inspirational.
Tapi tentu saja menginspirasi tidak cukup kalau tidak punya kemampuan menjadi pemimpin. Seorang member JKT48 bisa saja ngetweet, “Minna-san, jangan buang sampah sembarangan ya! ^^ Daisuki!” lalu semua wota tidak buang sampah sembarangan. Cuma ya, rasanya apa gitu… kayak ada perasaan di dalam hati kalau itu hanya kepalsuan.
Sementara jadi pemimpin, mungkin yang pernah jadi ketua kelompok gitu pernah ngerasain. Kerja sendiri, capek sendiri. Kalo yang lain males, yaudah kelompoknya gagal. Tidak inspirational. Tapi kalau dia tidak bisa memengaruhi yang lain untuk ikutan kerja mungkin memang gak inspirational namanya. Kurang karismatik atau apa, entahlah.
Kalau contoh di dunia nyata, mungkin yang paling mendekati itu Jokowi dan Ahok kali, ya. Sebab dia adalah satu dari sedikit politikus yang punya banyak fanboy. Sulit loh untuk politikus memiliki banyak fanboy seperti Jokowi dan Ahok ini, macem artis aja. Tapi saya harus akui, entah bagaimana kinerja dan pencapaian Jokowi sampai akhir masa jabatan nanti (Ahok kan udah), sejauh ini Jokowi itu menginspirasi, setidaknya banyak orang yang menganggap begitu. Makanya banyak yang dukung.
Cocok juga Jokowi ini jadi main chara manga shonen. Shonen harem apalagi.
Balik ke topik soal kemajuan Indonesia. Jadi begitu deh. Intinya bagi pemilih buta politik (seperti saya), pemilu dua tahun kedepan, dalam memilih calon presiden, gak usah pedulikan partai, gak usah pedulikan nama, tampang, suku, warna kulit. Kenali calon presiden yang ada lalu barang siapa yang mampu membuat Anda merasa terinspirasi atas kisah hidupnya, pencapaiannya, atau apanya kek, pilih calon tersebut. Percayalah pada inspirasi.
dan sekarang dapet kabar kalau dia udah sadar dari koma beberapa hari.
rejekimu.
diberkati hidup untuk lebih lama lagi.
lol. mesti mbukak 1 bokep, njuk ndelok bokep2 ngisore, tampak menarik, open in a new tab. ngono terus nganti uakeh, njuk karena eman dan tak sempat, disimpen.