BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini [NEW]

18638648668688696432

Comments

  • reset wrote: »
    Ruang gerak seorang guru dlm mendidik calon penerus bangsa ini, semakin kecil krn ulah orang tua yg terlalu over protektif terhadap anaknya. Ironi dunia pendidikan. Semakin hancurlah bangsa ini

    Jadi guru bukan berarti boleh memukul anak didik kak. Apalagi kalau di keluarga si anak sangat ditanamkan pendidikan "no violence" sejak kecil. Banyak jenis hukuman yang tidak melibatkan violence.
    ini asumsinya kita lagi bahas kasus yang sama ya, hehe..
  • Gimana gw bisa ketawa kalo yg diomongin binan juga, gimana gw anggap lucu kalo yg diomingin ga ada salah apa2. Sori deh kalo topiknya itu lagi gw mundur....hanya karena gw dianggap ga ngondek bukan berarti gw oke bahas gituan. Sori akika baper~
  • Om slapi ngmg apa ya
  • tapi kadang hukuman kecil dilebih2kan oleh si anak, yg kemudian mengadu kepada orangtuanya, yg kemudian bereaksi lebih berlebihan lagi.

    memang ada guru2 yg keterlaluan. tapi tak jarang juga siswa dan/atau orangtuanya berlebihan.

    apalagi kasus seperti itu bagai durian runtuh bagi pemburu berita. diubahlah ceritanya sedemikian rupa agar menarik pembaca. yg penting laku.

    lalu share share share. yg tak bersalah pun menjadi salah. yg bersalah jadi selebriti instan.
  • home schooling ftw
  • jadi lainnya pada di bawah mau farewell sama bapak, eike di kamar ngadem. bodo. ya, pokoknya jangan mati aja di sana, ya, pak. ribet, ntar, urusannya. tiati HPnya disita askar
  • tahu seperti itu seharusnya bisa lebih aware, apa saja tindakan yang bisa dianggap tindakan pidana. Kalau masalah dilebih-lebihkan bisa diakali dengan saksi. Kalau gw sih dari dulu ga setuju dengan tindakan pemukulan dengan alasan apapun terhadap anak kecil, itu bisa membuat trauma dan bisa ditiru secara tidak sadar bahkan sampai dewasa.
  • Jadi ingat dulu saat mata pelajaran Bahasa Jawa, ditempeleng guru karena ga bisa jawab pertanyaan dia. Da aku mah apa atuh, pendatang ini. Ditempeleng sampe bibir berdarah. Diam aja...

    Lewat beberapa tahun setelahnya dengar2 si guru masih ringan tangan. Korbannya kali ini juga anak pendatang. Cuman kali ini adalah anak wartawan. Si anak mengadu dan si ayah bertindak lewat media cetak. Alhasil dipecat...huhuhu...aku tertawa kecil dalam hati.

    Mungkin nama Slapi dari situ ya...hmm
  • Slapi bird
  • Llybophi wrote: »
    apa salahnya... mungkin saja sesuatu mungkin

    sesuatu gmn kak?
    dia messagenya kurang sopan gitu...

    hoo gak sopan? hm... okd
  • Ditampar titit..
  • Om slapi
  • kepo bet
  • kalau pemukulan okelah.
    tapi diselidik dulu, benarkah pemukulan?
    benarkah yg melakukan si guru?

    tak sedikit juga lho yg hukuman ringan macam cubit atau jewer yg tidak berdampak fisik berlebihan tapi dilebih2kan.

    yg kualami dulu, ada guru yg menghukum dengan mencubit, dan itu memang sudah khasnya dia. dan hukuman itu merupakan konsekuensi, bukan asal hukum. dan ya.. sakit, tapi ya biasa saja. bukan masokis ya.

    *paragraf terakhir sepertinya pernah kupost.

    hm.. diselidik dulu saja deh. apalagi kalau cuma dari media, which full of shit.
Sign In or Register to comment.