BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini [NEW]

16746756776796806432

Comments

  • edited May 2016
    tongku.gif
  • 46 rosik emang nomer duak :sob:
  • Eh 677 ternyataw #gifhyorinngakak #gakmaupost #nantikdikesal :D
  • dasar manusia manusia fesbuk yang ga peka dikode. pfffffft
  • Aku denganmu
    Berpeluh nafsu
  • edited May 2016
    164caae9524b5b0dcf310430a061f3.png
  • cukup hatiku aja yang patah berkeping keping,
    kacamata ama penggaris jangan dulu,
    akhir semester masih lama T.T
  • Boyz lagi nge-conq. Kyaaaaa.
  • If U Seek Amy
    F-U-C-K-M-E

    ooohh itu artinya
  • hahahahahha

    iseng ajahhhh
  • Kurang Dana, Jonan Lobi China Biayai Proyek Rel Luar Jawa

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui pembangunan rel baru sepanjang 3.285 kilometer (km) membutuhkan dana sangat besar karena harus dicapai dalam periode 2015-2019. Sebagai gambaran, setiap 1 km rel baru membutuhkan investasi US$ 2 juta.

    Artinya, kebutuhan dana khusus untuk konstruksi prasarana (rel) mencapai US$ 6,57 miliar atau setara Rp 85 triliun (kurs Rp 13.000 per dolar AS). Anggaran ini di luar biaya pembebasan lahan.

    Tinggi biaya tersebut, membuat Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan harus melobi Pemerintah China agar mau terlibat dalam pembiayaan dan pengembangan proyek rel tersebut. Alasannya, proyek tersebut susah dicapai dalam waktu 5 tahun bila mengandalkan alokasi APBN semata.

    "Bapak menteri (Menhub Jonan), 2-3 minggu lalu ke China untuk menawari pembangunan rel baru," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko saat acara press background di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

    Pemerintah China ditawari pengembangan rel baru untuk rute Trans Sulawesi dan Sumatera. Dari pembicaraan tersebut, China menunjukkan ketertarikannya.

    "Tim China sudah datang ke kami untuk cari data," jelasnya.

    Pencarian mitra luar negeri bukan tanpa sebab. Indonesia membutuhkan sumber pendanaan yang murah atau lunak. Pemerintah, kata Hermanto, tidak menawari proyek ini kepada investor swasta asing karena proyek rel luar Jawa tidak menarik secara finansial.

    "Kita cari yang loan dengan bunga rendah. Tapi kita nggak tawarkan ke swasta karena nggak menguntungkan dan ini rel perintis," tambahnya.

    Selain China, Kemenhub juga menawarkan proyek rel ke Jepang. Jepang berminat namun tidak untuk rel baru. Pemerintah Negeri Sakura melirik revitalisasi rel lintas utara Jawa. Jepang berminat untuk meningkatkan kemampuan rel lintas utara Jawa sehingga kereta bisa melesat dari 100 km per jam menjadi 150 km per jam.

    "Penawaran ada 3 project, ke Jepang dan China. Ke China yang ruas Trans Sumatera dan Sulawesi. Sedangkan 1 lagi revitalisasi lintas utara Jawa agar kereta bisa melesat 150 km per jam. Jepang tertarik kecepatan tinggi," ujarnya.
Sign In or Register to comment.