It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Apakah hidup seperti ini
Mengapa ku selalu sendiri
Apakah hidupku tak berarti
Coba bertanya pada manusia tak ada jawabnya
Aku bertanya pada langit tua langit tak mendengar
Ceritanya pas saya lagi dengerin youtube, terus keputer lagu ini. Terus saya jadi galau, apalah arti hidup saya ini. Enggak sih, sebenernya saya jadi inget Egi, temen saya waktu SMP.
Egi, apa kabar? Masih hidup, Gi? Ini saya loh, saya… tahulah, siapa lagi di SMP yang ngomongnya ‘saya-kamu’ selain saya.
Dia suka banget sama Peterpan dan dia yang nyekokin saya Peterpan ini. Balik ke soal lirik lagu yang di atas tadi, itu judulnya Langit Tak Mendengar. Kalau saya gak salah inget, Egi bilang itu lagu ciptaannya Lukman. Saya dulu sering protes ke Egi, kenapa sih lagu Peterpan susah dimengerti.
Saya tanya, “Emang kenapa nanyanya sama langit? Kenapa gak sama guru?”
Kata Egi, “Kan nanya sama manusia gak ada jawabnya.”
Kata saya, “Hoo. Gak ada di buku?"
Kata Egi, “Tauk ah, ini kan lagu ciptaan Lukman, bukan Ariel!”
Kata Saya, "Yaudah sih! Lukman kan Peterpan juga… mentang-mentang Lukman fansnya paling sedikit."
Udah, gitu aja, saya cuma mau nostalgia doang.
cause
im such a good brother :'3
Kau terbangun dari tidur panjang yang lelahkanmu
Sesali wajahmu merenta kisahmu terlupa
Kau sadari semua yang berjalan tlah tinggalkanmu
Dan cukup wah ternyata
Me walking on the sidewalk
1. Mereka gak punya socnet atau situs pribadi (kayak si Rendi misalnya, ga mainan socnet)
2. Mereka punya situs pribadi, punya socnet, tapi pake nama alay.
cini cini masuk grupnya mamase.