BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini [NEW]

1487948804882488448856432

Comments

  • you don't have to be
  • you don't have to be
  • you don't have to be
  • sinyale eror po jai
  • Andai saja dia beratnya hilang 20kg.

  • Sinyal e nyangsang di pohon melinjo
  • nanya jalan ke orang, helm lepas, earset sampirin ke leher belakang cem jilbab. pas udah mau turun motor lagi, kabelnya kecantol knalpot dan sekarang kusut plus tembaganya ada yang nonjol -_-
    tapi masih bunyi dua-duanya, sih :joy:
  • iuss wrote: »
    Andai saja dia beratnya hilang 20kg.



    mengko podo geringe koyo kowek
  • Sinyal e nyangsang di pohon melinjo
    rigil wrote: »
    sinyale eror po jai

    lancar jaya yo. terimakasih Indosat
  • Sinyal e nyangsang di pohon melinjo
    rigil wrote: »
    sinyale eror po jai

    lancar jaya yo. terimakasih Indosat
  • mimpi preman seksi chinese gendut putih pk sleeveless feelingnya msh kebawa sampe skrg, naksir yawla lengannya kek empuk gt, gemesh <3

    br nyadar anatomi tubuhnya kek artwork chub shotacon nista yg diliat td siang di twitter :joy:
  • lancar kok tripos
  • Tentang kasus bunuh diri di Apartemen Gateway
    Baru2 ini di dunia maya sedang viral tentang rekaman video dua cewek yang bunuh diri di Apartemen Gateway Bandung. Sebagian besar netizen menyayangkan orang yang merekam, katanya bukannya menolong, malah rekam video. Baiklah disini saya akan kupas tuntas dari segi sosial dan saintek.

    Disini saya ga mau suudzon sama si perekam video. Masalahnya, saya kan gak tahu kalo misalnya sambil ngerekam gitu HPnya yang satu dipake buat nelepon 112, misalnya. Soalnya saya sendiri bingung juga orang loncat kita bisa nolong apa, gak mungkin kita merentangkan tangan buat nangkep. Perlu bantuan profesional.

    Makanya, kalau ada kejadian emergency, hubungi 112.

    Terus, ya, saya mau meninjau aspek sosial juga sebenernya bingung. Saya tergolong orang yang gak suka difoto. Tapi saya mengerti kalau masyarakat sekarang punya falsafah hidup to capture every moment. Bangun tidur, selfie #nomakeup. Mau makan, foto makanannya dulu. Rapat di kantor, nyuruh anak buahnya fotoin buat dishare di grup kerja *nyinyirin bos*. Nanti mau tidur bikin vlog ngolesin night cream.

    Jadi meskipun saya tetap pada pandangan saya kalo dokumentasiin orang bunuh diri itu gak etis, saya paham kalau ada “kebutuhan” macam itu bagi mereka. Dan meskipun banyak yang sependapat sama saya kalau ini gak etis, satu pertanyaan saya kepada netizen yang menyalahkan si perekam:

    “LAH SITU NGAPAIN NONTON?”

    Karena kalau memang merasa itu gak cukup etis buat jadi tontonan, ya mestinya ga nonton dong? Itu aja sih, saya bingung.

    Soalnya saya pikir si pembuat video juga mungkin, ya, mungkin pas ngevideoin terdorong oleh motivasi kalau banyak yang bakal nonton.

    Yang kedua dari sisi saintek, sebenernya ini sah-sah aja. Teknologi mendukung untuk dipakai kita secara suka-suka. Kita juga gak tahu kenapa orang itu ngerekam. Siapa tau niat awalnya mau rekam buat nanti jadi bukti kalo dia diminta jadi saksi di pengadilan. Siapa tau itu buat konsumsi pribadi buat diambil hikmah di kemudian hari.

    Lalu kenapa pake dishare? Saya berprinsip, “Orang yang gak bayarin internet saya, gak berhak mengatur gimana saya online.” Jadi saya juga gak bisa nyalahin orang itu untuk ngeupload. Kuota juga kuota dia sendiri. Kalo itu jadi viral sebenernya kan berkat yang nonton. Hanya saja, just because you can doesn’t mean you should.

    Kemudian kalau dari sudut pandang fisika, dengan memperhitungkam sudut elevasi, gravitasi, bobot korban dan kecepatan jatuh, rasanya tidak mungkin bila orang yang tidak profesional dapat menolong mereka tepat pada waktunya sebelum korban menyentuh tanah. Yang ada malah nambah korban lagi karena ada faktor x yang tidak bisa diperhitungkan macem soal fisika, yaitu kapan korban terjun ke bawah.

    Sekian.

  • “LAH SITU NGAPAIN NONTON?”

    to witnessed the failing of humanity
    b0d.jpg
Sign In or Register to comment.