Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh
Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Lagu anak2 yang menyesatkan dan tidak mendidik
JAYUZ MODE ON
Sudah pernah diposting beberapa tahun yang lalu tentang lagu anak2 yang menyesatkan dan tidak mendidik! :roll:
BALONKU
’Balonku ada lima, rupa2 warnanya. Merah, kuning kelabu, merah muda dan biru! Meletus balon hijau” Bujug! Dari mana datangnya balon hijau? :shock:
NAIK KERETA API
”Naik kereta api tut tut tut. Siapa hendak turut? Ke Bandung, Surabaya bolehlah naik dengan percuma!” Pantas saja PT KAI merugi terus. Sejak usia dini kita sudah diajarkan naik kereta gratisan! :x
SI KANCIL
”Si Kancil anak nakal, suka mencuri ketimun! Ayo lekas dikurung, jangan diberi ampun!” Lagu ini mendidik anak2 main hakim sendiri, tidak menjunjung azas praduga tidak bersalah, tidak peduli HAM dan kejam. :roll: Lagipula lagu ini out of date secara sekarang si Kancil (julukan preman cilik yang gesit) nyolongnya ponsel! :P
PELANGI
”Pelangi, pelangi alangkah indahmu! Merah kuning hijau di langit yang biru! Pelukismu Agung, siapa gerangan?’ Pencipta lagu ini bodoh! Dia sendiri yang mengatakan pelukisnya Agung, koq masih nanya ”siapa gerangan?” 
Mungkin para rekans tau lagu anak2 lain yang menyesatkan dan tidak mendidik?
Comments
- diobok obok aernya diobok obok....
(gimane kali2 ama lingkungan mao bersih yak...?)
- mama bolo bolo....papa bolo bolo....
(maksudnya khan papa-mama maen bolong2an, hiihihiii)
- becak...becak...coba bawa saya....
(bayangin...kang becak aja ditawarin..., hihihihiihiii)
Jadi inget tahun 70an di Bandung, jamannya gongli (bagong lieur), di Tamblong/Naripan ada becak komplit sambil ditawarin "Barade yeuh?" :P
(racun adaaaa......cobron juga hayuuuu..., hihihihiihhh...ke jogja nyoookk ?)
pasti de bakal ngider di aloon aloon ... heheheheh .... dasar tukang mungut ( cobron) ih
lutcu juga loe men...
bagus-bagus...
BURUNG KUTILANG
"Di pucuk pohon cempaka, burung kutilang bernyanyi .... dst. Bersiul2 sepanjang hari ...... dst. Trilili lilililili" Sejak kapan burung kutilang bunyinya trilili lilililili"? :roll:
KODOK NGOREK
"Kodok ngorek, kodok ngorek, ngorek nang pinggir kali! Teot tet blung, teot tet blung teot teot tet blung!" Sumpah mati, seumur hidup belum pernah dengar bunyi kodok yang kayak begitu! :shock:
kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati, air matanya berlinang....
(sekarang si ibu pasti udah jadi GEGRAOKAN, liat utang negara n harga2 membumbung tinggi)
maju tak gentarrr...membela yg benarrrrr...
(sekarang mah yg salah yg banyak duit yg nyewa pengacara, yg dibela khan...hihihihihiii)
padahal eluh biangnya sekarang pan ???
(ngakuuuuuuuu...luhhh, hihiihihihhh.......)
* Balonku:
Sepertinya ada dua versi yang beredar dan diajarkan ke anak-anak. Pertama yang kayak ditulis oom kadit, yang tiba-tiba ada balon hijau. Kedua yang memang menyebutkan balon hijau dari awal. "Hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru."
* Burung Kutilang, Kodok Ngorek
Itu kan biar bagus aja kalo dinyanyiin.
* Si Kancil
Iya juga sih. Tapi si pencipta cuma ingin menyampaikan pesan supaya jangan mencuri.
* Kereta Api:
Kayaknya waktu lagu itu pertama kali keluar, hampir gak ada orang yang naek kereta gak bayar deh... Gak tau juga sih, secara belon lahir.
* Ibu Pertiwi
Gw baru baca akhir-akhir ini kalau lagu ini ternyata merupakan jiplakan dari sebuah lagu gereja. Benarkah?
(burung gerejanya tidur di mesjid seh, gaaaakkk....koooaaaatttt)