It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
mbayar mangewu mas?
masalahnya bisa dibilang mereka 'yang punya sekolah' dan sekolah seperti punya mereka itu jarang x)
lost without losing your pride
a man isn't worth a man without his own pride
#standproud
sepengetahuan gw, ada prinsip mengajar dimana seorang guru tidak boleh tampil seolah2 tidak menguasai materi. karna kalo terkesan tidak menguasai materi, maka murid akan skeptis dan tidak menyerap materi yg baik. (kalau sudah skeptis, maka ibarat botol yg sudah penuh air)
mungkin kmu mengkoreksinya di hadapan murid lain (dan dg gaya bicara kamu). pastinya si guru defense dan berkata demikian (agar murid lain tidak ragu thd penguasaan materi guru)
#klo aku di posisi dia, aku akan bilang "oh… thank you… we will check it later" (balikin lagi ke murid, nanti suruh periksa sama2 klo emang bneran salah)
bukan berarti guru tidak boleh bilang "saya tidak tahu."
tapi tampil seolah tidak menguasai materi itu memang tidak diperbolehkan bagi seorang guru.
i think he tried his best, berkata "sy sudah tahu" itu menandakan dia mau murid kembali ke topik pembahasan, karna klo mau ditanggapi (koreksi kamu), waktu akan terbuang dan penyampaian materi selanjutnya tidak maksimal.
Ah setuju sama pendapat mas @fadlifadlan , coba mas @abupelangi koreksi dia secara 4 mata. Kalau dia masih bilang seperti itu saranku sih tinggalkan saja.
"mengajar adalah pekerjaan yg paling mudah, tapi mengajar dengan baik bukanlah pekerjaan yg mudah""
habis berantem sama siapa boy?
aku tidak pernah bilang mereka tidak menguasai materi. yang aku permasalahkan adalah ketidakmampuan mereka dalam menjelaskan apa yang mereka kuasai. namun defense saat kita mencoba memperjelas apa yang luput dari penjelasannya. that's it x)
kan nggak lucu --ambil contoh guru MTK-- mengajari x + y blablabla trus dia langsung ke cara terakhir kemudian sama dengan hasil tanpa merunut dari awal. bagi yang sudah paham akan tampak baik-baik saja. untuk awam? turut berduka saja untuk mereka yang mendapatkan tenaga pengajar seperti yang dimaksud x)
Yang terjadi adalah pembentukan karakter guru yg harus terlihat selalu benar. Satu arah.
Seharusnya guru lebih mengedepankan diskusi dan elaborasi pemikiran murid2nya.
Perasaan 'nanti dicap tdk capable oleh murid' gw rasa sudah ketinggalan jaman. Usang.
Buah dari pola pengajaran teacher-centric ini adalah pengekangan anak dalam eksplorasi pemikirannya. Seolah ada mental blockage yg menghalangi anak didik utk men-challenge pendapat guru.
Padahal ilmu itu selalu berkembang. Justru banyak penemuan2 besar lahir dari ide2 liar, yang kadang mendahului zamannya.
Maaf yah klo ada guru2 yg tersinggung. Ini hanya pendapat pribadi dan hasil pengamatan gw sahaja..
aku Padangmu
tinggalkan (bukan karna dia tidak pantas jadi guru, tapi karna metode/prinsip mengajarnya tidak cocok dg kamu)
#cari tempat lain juga hasilnya blum tentu bagus, sebelum kursus, pintai dulu trial agar bisa menilai kira2 cara mengajar guru ini cocok apa enggak dg kita.
however, mengutarakan ketidakpuasan konsumen itu bagus, agar mereka memperbaiki diri. karna klo gk kayak gitu, kursusnya bakalan bangkrut.
Cara terhalus ajukan pertanyaan : "paak, kok bisa begitu? Gimana caranya ya? Saya belum paham."
Intinya menempatkan diri sebagai orang yang gak tau
aku, sih, udah pernah debat 'panas' sama salah satu dari mereka. lah yang bersangkutan malah curhat tentang masalah pribadinya. tentang dia yang kesulitan membagi waktu untuk pribadi dan mengajar, tapi menyempatkan waktu untuk menjawab penjelasan tambahanku dengan ''saya sudah tahu''. kok tiba-tiba pada saat itu I just feel like ''lajeng kulo kedah matur wow, ngoten?'' dan merasa istimewa karena dia menyempatkan waktunya yang sempit untuk menanggapi celoteh saya yang bukan ditujukan untuknya. ah jadi baper
that's the problem. aku nggak bisa berpura-pura bodoh pada waktu itu dan dalam kasus ini. apakah menjadi straightforward itu salah? sepertinya iya. di Indonesia x)