BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tuangkan Isi Hatimu Saat Ini

1120721207312075120771207813279

Comments

  • ponyo wrote: »
    original-7012-1438602122-3.png

    mbayar mangewu mas?
  • edited December 2015
    Mungkin itu guru bermental jadul mas abupelangi . Merasa apa yang dimilikinya sudah lebih dari cukup dan menutup semua masukan yang datang kepada dirinya. Orang seperti itu biasanya cepat atau lambat akan "mati" dengan sendirinya. Tertinggal jauh dari yang lainnya. :)

    masalahnya bisa dibilang mereka 'yang punya sekolah' dan sekolah seperti punya mereka itu jarang x)
  • win without dump your pride
    lost without losing your pride
    a man isn't worth a man without his own pride

    #standproud


  • sepengetahuan gw, ada prinsip mengajar dimana seorang guru tidak boleh tampil seolah2 tidak menguasai materi. karna kalo terkesan tidak menguasai materi, maka murid akan skeptis dan tidak menyerap materi yg baik. (kalau sudah skeptis, maka ibarat botol yg sudah penuh air)

    mungkin kmu mengkoreksinya di hadapan murid lain (dan dg gaya bicara kamu). pastinya si guru defense dan berkata demikian (agar murid lain tidak ragu thd penguasaan materi guru)

    #klo aku di posisi dia, aku akan bilang "oh… thank you… we will check it later" (balikin lagi ke murid, nanti suruh periksa sama2 klo emang bneran salah)

    bukan berarti guru tidak boleh bilang "saya tidak tahu."

    tapi tampil seolah tidak menguasai materi itu memang tidak diperbolehkan bagi seorang guru.

    i think he tried his best, berkata "sy sudah tahu" itu menandakan dia mau murid kembali ke topik pembahasan, karna klo mau ditanggapi (koreksi kamu), waktu akan terbuang dan penyampaian materi selanjutnya tidak maksimal.

  • sepengetahuan gw, ada prinsip mengajar dimana seorang guru tidak boleh tampil seolah2 tidak menguasai materi. karna kalo terkesan tidak menguasai materi, maka murid akan skeptis dan tidak menyerap materi yg baik. (kalau sudah skeptis, maka ibarat botol yg sudah penuh air)

    mungkin kmu mengkoreksinya di hadapan murid lain (dan dg gaya bicara kamu). pastinya si guru defense dan berkata demikian (agar murid lain tidak ragu thd penguasaan materi guru)

    #klo aku di posisi dia, aku akan bilang "oh… thank you… we will check it later" (balikin lagi ke murid, nanti suruh periksa sama2 klo emang bneran salah)

    bukan berarti guru tidak boleh bilang "saya tidak tahu."

    tapi tampil seolah tidak menguasai materi itu memang tidak diperbolehkan bagi seorang guru.

    i think he tried his best, berkata "sy sudah tahu" itu menandakan dia mau murid kembali ke topik pembahasan, karna klo mau ditanggapi (koreksi kamu), waktu akan terbuang dan penyampaian materi selanjutnya tidak maksimal.

    Ah setuju sama pendapat mas @fadlifadlan , coba mas @abupelangi koreksi dia secara 4 mata. Kalau dia masih bilang seperti itu saranku sih tinggalkan saja.
  • ada ungkapan berbahasa inggris yg kalau diterjemahkan bebas menjadi begini

    "mengajar adalah pekerjaan yg paling mudah, tapi mengajar dengan baik bukanlah pekerjaan yg mudah""
  • win without dump your pride
    lost without losing your pride
    a man isn't worth a man without his own pride

    #standproud


    habis berantem sama siapa boy?
  • hahaha semakin menjalar ke mana-mana x)
    aku tidak pernah bilang mereka tidak menguasai materi. yang aku permasalahkan adalah ketidakmampuan mereka dalam menjelaskan apa yang mereka kuasai. namun defense saat kita mencoba memperjelas apa yang luput dari penjelasannya. that's it x)

    kan nggak lucu --ambil contoh guru MTK-- mengajari x + y blablabla trus dia langsung ke cara terakhir kemudian sama dengan hasil tanpa merunut dari awal. bagi yang sudah paham akan tampak baik-baik saja. untuk awam? turut berduka saja untuk mereka yang mendapatkan tenaga pengajar seperti yang dimaksud x)
  • Sistem pendidikan di Indonesia rerata seperti itu yah.. Guru ibarat sumber ilmu. Center of knowledge.

    Yang terjadi adalah pembentukan karakter guru yg harus terlihat selalu benar. Satu arah.

    Seharusnya guru lebih mengedepankan diskusi dan elaborasi pemikiran murid2nya.

    Perasaan 'nanti dicap tdk capable oleh murid' gw rasa sudah ketinggalan jaman. Usang.

    Buah dari pola pengajaran teacher-centric ini adalah pengekangan anak dalam eksplorasi pemikirannya. Seolah ada mental blockage yg menghalangi anak didik utk men-challenge pendapat guru.

    Padahal ilmu itu selalu berkembang. Justru banyak penemuan2 besar lahir dari ide2 liar, yang kadang mendahului zamannya.

    Maaf yah klo ada guru2 yg tersinggung. Ini hanya pendapat pribadi dan hasil pengamatan gw sahaja..
  • Omiiiiinnnn
    aku Padangmu <3

  • Ah setuju sama pendapat mas @fadlifadlan , coba mas koreksi dia secara 4 mata. Kalau dia masih bilang seperti itu saranku sih tinggalkan saja.


    tinggalkan (bukan karna dia tidak pantas jadi guru, tapi karna metode/prinsip mengajarnya tidak cocok dg kamu)

    #cari tempat lain juga hasilnya blum tentu bagus, sebelum kursus, pintai dulu trial agar bisa menilai kira2 cara mengajar guru ini cocok apa enggak dg kita.

    however, mengutarakan ketidakpuasan konsumen itu bagus, agar mereka memperbaiki diri. karna klo gk kayak gitu, kursusnya bakalan bangkrut.
  • abupelangi wrote: »
    hahaha semakin menjalar ke mana-mana x)
    aku tidak pernah bilang mereka tidak menguasai materi. yang aku permasalahkan adalah ketidakmampuan mereka dalam menjelaskan apa yang mereka kuasai. namun defense saat kita mencoba memperjelas apa yang luput dari penjelasannya. that's it x)

    kan nggak lucu --ambil contoh guru MTK-- mengajari x + y blablabla trus dia langsung ke cara terakhir kemudian sama dengan hasil tanpa merunut dari awal. bagi yang sudah paham akan tampak baik-baik saja. untuk awam? turut berduka saja untuk mereka yang mendapatkan tenaga pengajar seperti yang dimaksud x)

    Cara terhalus ajukan pertanyaan : "paak, kok bisa begitu? Gimana caranya ya? Saya belum paham."

    Intinya menempatkan diri sebagai orang yang gak tau
  • edited December 2015

    sepengetahuan gw, ada prinsip mengajar dimana seorang guru tidak boleh tampil seolah2 tidak menguasai materi. karna kalo terkesan tidak menguasai materi, maka murid akan skeptis dan tidak menyerap materi yg baik. (kalau sudah skeptis, maka ibarat botol yg sudah penuh air)

    mungkin kmu mengkoreksinya di hadapan murid lain (dan dg gaya bicara kamu). pastinya si guru defense dan berkata demikian (agar murid lain tidak ragu thd penguasaan materi guru)

    #klo aku di posisi dia, aku akan bilang "oh… thank you… we will check it later" (balikin lagi ke murid, nanti suruh periksa sama2 klo emang bneran salah)

    bukan berarti guru tidak boleh bilang "saya tidak tahu."

    tapi tampil seolah tidak menguasai materi itu memang tidak diperbolehkan bagi seorang guru.

    i think he tried his best, berkata "sy sudah tahu" itu menandakan dia mau murid kembali ke topik pembahasan, karna klo mau ditanggapi (koreksi kamu), waktu akan terbuang dan penyampaian materi selanjutnya tidak maksimal.

    Ah setuju sama pendapat mas fadlifadlan, coba mas abupelangi koreksi dia secara 4 mata. Kalau dia masih bilang seperti itu saranku sih tinggalkan saja.

    aku, sih, udah pernah debat 'panas' sama salah satu dari mereka. lah yang bersangkutan malah curhat tentang masalah pribadinya. tentang dia yang kesulitan membagi waktu untuk pribadi dan mengajar, tapi menyempatkan waktu untuk menjawab penjelasan tambahanku dengan ''saya sudah tahu''. kok tiba-tiba pada saat itu I just feel like ''lajeng kulo kedah matur wow, ngoten?'' dan merasa istimewa karena dia menyempatkan waktunya yang sempit untuk menanggapi celoteh saya yang bukan ditujukan untuknya. ah jadi baper <3 #plak
  • edited December 2015
    abupelangi wrote: »
    hahaha semakin menjalar ke mana-mana x)
    aku tidak pernah bilang mereka tidak menguasai materi. yang aku permasalahkan adalah ketidakmampuan mereka dalam menjelaskan apa yang mereka kuasai. namun defense saat kita mencoba memperjelas apa yang luput dari penjelasannya. that's it x)

    kan nggak lucu --ambil contoh guru MTK-- mengajari x + y blablabla trus dia langsung ke cara terakhir kemudian sama dengan hasil tanpa merunut dari awal. bagi yang sudah paham akan tampak baik-baik saja. untuk awam? turut berduka saja untuk mereka yang mendapatkan tenaga pengajar seperti yang dimaksud x)

    Cara terhalus ajukan pertanyaan : "paak, kok bisa begitu? Gimana caranya ya? Saya belum paham."

    Intinya menempatkan diri sebagai orang yang gak tau

    that's the problem. aku nggak bisa berpura-pura bodoh pada waktu itu dan dalam kasus ini. apakah menjadi straightforward itu salah? sepertinya iya. di Indonesia x)
  • edited December 2015
    baiklah. di sana memang posisinya saya anak baru. anak baru yang nggak sopan. hahaha. mungkin mereka juga merasa tersaingi mendapati kelancanganku yang turut menjelaskan kepada sesama teman yang memang awam. tapi aku melakukannya karena aku merasa aku perlu melakukannya. kalau aku merasa tidak perlu melakukannya, ya, saya akan tumakninah dengan penjelasan mereka. dan katakanlah sekarang aku jadi kurang menikmati penjelasan mereka lagi dan memilih mencari tahu apa yang mereka jelaskan lewat Google namun juga enggan pergi karena --anggap saja-- sudah 'membayar' (((bukan. ini nggak lagi ngebahas tutor di Rumah Bahasa Surabaya. mereka asik)))
This discussion has been closed.